Liputan6.com, Jakarta Wewangian identik dengan parfum atau pengharum ruangan. Untuk sebagian orang fungsinya mungkin hanya membuat rileks atau memberikan kenyamanan pada indra penciuman. Padahal lebih dari itu, wewangian dapat mereduksi stres.
"Sebuah penelitian menunjukkan, keharuman itu membuat kita membebaskan stres daripada kita melihat sesuatu yang indah-indah," menurut Pengamat Psikologi Sosial, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Dr. Endang Mariani Rahayu, M. Si, dalam acara diskusi media dari So Klin Softergent di Central Park, Jakarta (23/3/2017).
Advertisement
Menurutnya aroma atau wewangian juga dapat memberikan pengaruh yang dapat mengubah suasna hati. Sejalan dengan pendapat tersebut, Jessmin Leong, Business Development Director dari Givaudan Fragrance House menuturkan bahwa wangi apapun ternyata juga dapat berkaitan erat dengan emosi dan pengolahan memori di daerah otak.
"Ketika mencium wewangian, rangsangan sensorik dalam tubuh dengan cepat menghubungkannya kepada memori dan emosi," ujar Leong.
Efek dari adanya rangsangan tersebut membuat kita mengkaitkannya dengan sebuah objek, tempat, kata-kata atau bahkan orang-orang tertentu.
Penelitian lain juga menyebutkan, wewangian bisa menimbulkan kebahagiaan. Saat bahagia maka kita memiliki pandangan yang lebih positif. Jadi, selain melepaskan rasa stres, wewangian juga dapat mengembalikan kenangan atau nostalgia lama.