Liputan6.com, Bogor - Konflik antara sopir angkot dengan driver ojek online berlanjut. Sekelompok orang diduga sopir angkot melakukan aksi sweeping terhadap pengemudi ojek online.
Kedua kubu nyaris bentrok di Jalan Abdullah bin Nuh tepatnya di pintu masuk Perumahan Yasmin, Kota Bogor, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 18.00 WIB. Aksi tersebut diduga merupakan aksi balasan ketika sebelumnya ratusan driver ojek online menyerbu sopir angkot di Terminal Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor sekitar pukul 15.00 WIB.
Advertisement
Aparat kepolisian dari unit Sabhara yang datang ke lokasi langsung membubarkan paksa kedua kubu yang berseteru. Polisi sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan udara.
Sejumlah polisi yang menggunakan sepeda motor juga datang mengusir kerumunan warga dan memukul mundur kedua kubu.
Kejadian ini membuat arus lalu lintas macet parah. Pengendara pun lebih memilih menghentikan kendaraannya karena khawatir terkena sasaran amuk massa. Pada pukul 19.30 WIB, situasi di sekitar Jalan Abdullah bin Nuh mulai kondusif. Namun, pihak kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Terminal Laladon Dijaga Polisi
Ratusan driver ojek online dikeluarkan polisi setelah terjebak di tengah kerumunan sopir angkot di seputar Terminal Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Mereka dibawa dengan pengawalan petugas kepolisian menuju Balai Kota Bogor sekitar pukul 17.30 WIB.
Pasukan Brimob, Pengendali Massa (Dalmas), dan TNI masih terlihat berjaga-jaga di beberapa titik lokasi sekitar Terminal Laladon. Tak lama kemudian, ruas Jalan Sindangbarang yang sebelumnya ditutup, dibuka kembali sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Kericuhan antara ratusan driver Grabbike dengan sopir angkot di Terminal Laladon bermula ketika ratusan driver ojek online konvoi usai mendengar salah satu driver Grabbike dikabarkan dipukul sopir angkot di dekat Kampus IPB Dramaga, Rabu pagi.
"Niatnya kami mau ke balai kota karena masih belum ada jaminan keamanan bagi kami," kata Johan, salah satu driver ojek online ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/3/2017).
Namun, tiba-tiba mereka dilempari batu oleh sopir angkot saat melintas tepat di depan Terminal Laladon. Merasa terdesak, mereka melawan. Kericuhan pun tak terhindarkan. Kedua pihak melakukan aksi saling lempar dengan batu.
Jumlah driver ojek online semakin banyak dan merangsek masuk ke area terminal sambil membawa batang kayu. "Kami sudah minta ke semua rekan jangan terpancing emosi, kalau sopir angkot ngejek pun jangan dilayani. Tapi tadi kami diserang duluan, jadi ngelawan," kata Johan.
Berdasarkan keterangan saksi Yulianti, ratusan sopir ojek online tiba-tiba menyerang sopir angkot yang tengah mencari penumpang.
"Mereka lewat banyakan, terus tiba-tiba nyerang angkot," ujar pedagang pulsa tepat di depan Terminal Laladon.
Dari pengamatan di lapangan, setidaknya ada enam angkot rusak pada bagian kaca akibat dilempari batu oleh pengemudi ojek online. Para sopir ojek online kemudian melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.