Instagram Klaim Kantongi Sejuta Pengiklan Aktif

Saat ini Instagram mengklaim sudah mengantongi sejuta pengiklan aktif.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Mar 2017, 12:00 WIB
CEO Instagram, Kevin Systrom (Sumber: TechCrunch)

Liputan6.com, Jakarta - Instagram adalah salah satu platform menarik bagi pengiklan, mengingat layanan tersebut makin banyak digunakan. Jumlah perusahaan yang memasang iklan di Instagram terus mengalami peningkatan, hingga akhirnya mereka mengklaim sudah mengantongi sejuta pengiklan aktif.

Dilansir dari Tech Crunch, Kamis (23/3/2017), jumlah pengiklan di Instagram tumbuh dua kali lipat sejak September tahun lalu. Setahun lalu, jumlah pengiklan hanya 200 ribu.

Jumlah pengiklan di Instagram terus mengalami peningkatan, terutama sejak 400 juta orang menggunakan aplikasi itu setiap hari. Menurut Kepala Iklan Instagram, James Quarles, 80 persen pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu akun bisnis.

Quarles mengungkapkan Instagram memiliki sejumlah kelebihan, yang pada akhirnya tidak sekadar menarik perhatian pengguna. Pertama, katanya, Instagram adalah tempat bagi orang-orang untuk "follow" kesukaan mereka.

Konten kesukaan ini termasuk yang mainstream seperti musisi favorit, hingga bisnis niche seperti seni permen. Ini adalah salah satu faktor kunci yang membuat perusahaan-perusahaan memasang iklan di layanan tersebut

Kedua adalah kemudahaan dan kesederhanaan menggunakan Instagram. "Hanya butuh empat langkah untuk memasang iklan di profil bisnis," kata Quarles.

Terakhir, Instagram berusaha memproduksi aksi nyata karena tidak hanya sekadar membuat pengguna menyukai foto atau mengikuti sebuah akun. Instagram berusaha meyakinkan para pengguna untuk mengunjungi situs web dan kemungkinan membeli produk pengiklan.

Lebih lanjut, Quarles mengungkapkan ada sejumlah fitur baru yang akan dirilis bagi para pengiklan. Salah satunya, Instagram akan menambahkan pemahaman data mengenai konten beberapa gambar sekaligus dan Instagram Stories.

Selain itu, pebisnis akan segera bisa menambahkan sebuah tombol di profil mereka, sehingga pengguna bisa memesan dan membuat janji langsung di Instagram. "Ini akan membuat Instagram menjadi lebih dari sekadar etalase toko untuk bisnis. Pengguna juga lebih mudah untuk terhubung dengan bisnis hanya dengan menggunakan jari mereka," ungkap Quarles.

(Din/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya