Liputan6.com, Jakarta - Berkunjung ke Taiwan yang bukan negara mayoritas muslim, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pemeluk Islam. Kecemasan yang muncul adalah soal makanan halal dan tempat salat.
Namun faktanya, Anda tidak perlu khawatir. Karena pemerintah Taiwan saat ini terus berupaya memberikan lingkungan yang ramah bagi warga Muslim.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan di Indonesia (TETO) John Chen. Dalam acara Taiwan Tourim Workshop 2017 di Jakarta, ia memastikan negaranya sangat ramah bagi turis Muslim.
Ada dua hal yang dibenahi Taiwan untuk memberikan lingkungan wisata yang sesuai dengan kebutuhan turis Muslim. Pertama fasilitas dan kedua terkait makanan.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam hal fasilitas, kami mendorong hotel bintang lima dan restoran-restoran mewah untuk menyajikan makanan halal dan mendapat sertifikat halal," sebut Chen kepada Liputan6.com di Hotel Pullman, Jakarta, pada Rabu, 22 Maret 2017.
Tidak cukup di situ saja, Chen menegaskan, pihaknya pun telah meminta sejumlah pengusaha hotel menyediakan musala.
"Kami juga mendorong hotel-hotel untuk menyediakan ruangan salat," ucap dia.
Ia menjelaskan, untuk sekarang, selain mendorong hotel dan restoran mewah menyediakan makanan halal, ratusan restoran berstandar halal pun sebenarnya sudah tersebar di Taiwan.
"Lebih dari 100 restoran (halal) kebanyakan di kota besar, tapi kami berharap (restoran halal) bisa lebih populer lagi di Taiwan," ucap Chen.
Taiwan dalam beberapa tahun belakangan dikenal sebagai negara di Asia Timur yang bersahabat terhadap wisatawan muslim.
Menurut data yang dikeluarkan Master Card Crescent Rating Global Travel Index (GMTI), Taiwan berada di peringkat tujuh destinasi wisata dunia yang disukai pelancong Muslim.