Liputan6.com, Nyon - Deniz Aytekin, wasit yang memimpin laga Barcelona melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar Liga Champions, sepertinya dapat bernapas lega. Sebab, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan tidak akan menghukum wasit asal Jerman itu.
Baca Juga
Advertisement
Aytekin membuat sejumlah keputusan kontroversial dalam laga itu. Salah satunya, tidak memberikan PSG penalti setelah Angel Di Maria ditekel bek Barcelona, Javier Mascherano, di kotak terlarang. Saat itu, Di Maria tinggal berhadapan langsung dengan kiper Marc Andre-ter Stegen
Keputusan kontroversial lainnya terjadi pada menit ke-89. Aytekin memberikan Barcelona penalti karena menilai Marquinhos menjatuhkan Luis Suarez di kotak terlarang. Padahal, dalam tayangan ulang terlihat Marquinhos tak mendorong Suarez.
Kepala Komite Wasit UEFA Pierluigi Collina menilai buruk kinerja Aytekin. Tak hanya itu, wasit 38 tahun tersebut tidak akan diberikan kesempatan memimpin laga Liga Champions untuk jangka waktu yang ditentukan.
Namun, Ceferin menegaskan tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada wasit 38 tahun itu. "Kami tidak akan menghukum wasit dari pertandingan Barcelona melawan PSG, dia tidak dihukum," ucap Ceferin seperti dilansir AS, Rabu (22/3/2017).
"Ketika sesuatu berjalan tidak baik, kami mendiskusikannya, tapi tidak akan ada hukuman. Kalau dihukum, nantinya akan seperti menjatuhkan hukuman larangan bertanding kepada pemain yang gagal mengeksekusi penalti. Harusnya, pemain itu dicadangkan saja kalau sering gagal mencetak gol dari penalti," kata Ceferin menambahkan.
Laga itu akhirnya dimenangkan Barcelona dengan skor 6-1. Klub Catalan ini berhak lolos ke perempat final karena unggul agregat gol 6-5.
Petisi Laga Ulang
Kemenangan kontroversial Barcelona atas PSG pada leg kedua membuat Luis Melendo menggelar petisi di change.org. Lewat situs tersebut, ia memobilisasi dukungan agar UEFA membatalkan hasil pertandingan di Camp Nou, 9 Maret lalu itu.
Melendo menyebut 13 insiden untuk mempertegas maksudnya. Beberapa menyorot penalti yang diberikan untuk Barcelona. "Saya ingin meminta laga ulang Barcelona melawan PSG," tulis Luis.
"Kejadian ini benar-benar menghancurkan PSG. Itu semua konsekuensi dari sikap wasit asal Jerman, German Deniz Aytekin, yang memihak dan keputusannya yang berat sebelah."
Sementara itu, PSG telah melayangkan surat kepada UEFA. Namun, surat itu bukan ingin minta laga di ulang. Juara Ligue 1 Prancis ini hanya ingin keluhan mereka diterima.
Advertisement