Liputan6.com, Jakarta Dari segudang restoran dan warung yang memenuhi Jakarta, hanya beberapa yang berhasil bertahan hingga beberapa generasi dan meraih gelar legendaris. Salah satunya adalah Sate Tegal HM Sadjim yang buka pertama kali pada 1970. Dulu, HM Sadjim mendorong gerobak kayu satai kambing miliknya di sekitar daerah Bendungan Hilir.
Setelah 24 tahun, sekitar tahun 2000 dengan bermodalkan penghasilan dari bisnisnya ia membuka tempat permanen yang akhirnya dibeli atas namanya enam tahun kemudian. Dua cabang lain juga dibuka, dan dijalankan oleh anak-anaknya.
Advertisement
Berlokasi di Jalan Danau Tondano di Bendungan Hilir, posisinya yang strategis, berada di ujung persimpangan jalan, membuatnya mudah dilihat oleh siapa pun yang melewati area tersebut. Jika Anda ingin menikmati makanan dalam situasi tenang dan tidak ramai, Anda dapat berkunjung saat akhir pekan karena tempat ini begitu ramai pada hari biasa, khususnya saat jam makan siang. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, HM Sadjim biasanya memasak hingga lima ekor kambing setiap harinya.
Restoran ini terlihat tak terpelihara dengan beberapa kipas angin di langit-langit, tempat ini terasa agak panas. Dengan tempat pemanggang yang terletak tepat di depan restoran, aroma daging bakar bisa tercium dari tempat duduk.
Hanya dalam waktu lima menit, satai kambing pesanan Anda akan tersaji, lengkap dengan saus kecap dan potongan bawang merah segar. Aroma khas yang biasanya ada dari daging kambing tidak tercium sama sekali, sehingga Anda dapat menikmatinya tanpa khawatir mual. Teksturnya juga lembut dan mengeluarkan rasa kaldu yang lezat.
Temui tempat makan legendaris lainnya di Good Indonesian Food (GIF)
Jl. Danau Tondano No. 48
Jakarta Pusat
Telp: 021 573 3269
Buka setiap hari, pukul 10.00–24.00 WIB
Rp30.000/US$2,20 per orang