Liputan6.com, Jakarta - Program keahlian nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah, telah memenuhi persyaratan Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 2010 dari International Maritime Organization. Program ini merupakan program yang dibuka oleh Djarum Foundation dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2014.
Dengan memenuhi persyaratan dari International Maritime Organization maka program keahlian nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga mendapat sertifikasi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga
Advertisement
SMK Wisudha Karya menjadi salah satu dari tiga SMK maritim di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Dengan sertifikasi ini, lulusan dari SMK Wisudha Karya akan mendapat lisensi sebagai perwira kapal untuk bekerja di atas kapal niaga di dalam maupun luar negeri.
"Satu kabupaten memberikan arti bagi bangsa, menjadi satu titik di mana kita mencoba memberikan ruang swasta untuk membuat dunia pendidikan bukan saja dari pemerintah, swasta memberikan support proses pendidikan," kata Budi Karya di SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (23/3/2017).
Hadir dalam pula dalam acara ini Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar. Kedatangan Duta Besar Singapura ini untuk menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara SMK Wisudha Karya dan ITE Education Services (ITEES) untuk meluncurkan program joint degree di bidang marine engineering.
ITEES merupakan bagian dari satu sekolah kejuruan di Singapura yang disebut Institute of Technical Education (ITE) yang khusus mengembangkan technical and vocational education and training (TVET) guna meningkatkan kemampuan masyarakat internasional.
Lulusan dari program ini akan menerima HigherNational ITE Certificate pada bidang marine engineering dan mereka akan diwisuda di Kampus ITE Singapura.
"Dengan diperolehnya sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dan juga program joint-degree bersama ITE, kami yakin lulusan sekolah ini akan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan mapan yang menghargai pengetahuan dan pelatihan yang mereka terima," kata Program Director Djarum Foundation Primadi Serad. (Amd/Gdn)