Liputan6.com, Jakarta - SRS (Supplement Restraint System) Airbag merupakan fitur utama yang wajib dibenamkan pada sebuah kendaraan khususnya mobil saat ini.
Dengan menggunakan airbag atau kantung udara, maka hal itu menjadi peranti alat safety tambahan atau pendukung yang dapat meminimalisirkan risiko cedera pada kepala dan dada akibat kecelakaan frontal atau benturan dari depan.
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, menurut konsultan Jakarta Defensive Diving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah Pulubuhu, penggunaan airbag akan lebih berguna sebagai komponen keselamatan apabila tetap menggunakan sabuk pengaman.
“Apabila penumpang mengalami kecelakaan dan tidak menggunakan sabuk keselamatan, maka kantong udara dapat menyebabkan cedera serius bagi penumpang tersebut,” ungkap Boy saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (23/3/2017).
Beberapa mobil saat ini memang telah dilengkapi control steering. Karena itu, ada baiknya dilakukan pengukuran steer atau roda kemudi, termasuk melakukan pull and push.
Tentunya, hal itu bisa bermanfaat apabila kantong udara meledak, tangan tidak menghalangi ledakan tersebut dan juga tidak mencederai.
Boy menjelaskan, tipikal airbag akan terbuka pada 0,03-0,05 detik dengan kecepatan meledaknya sampai 100-300 km/jam.
Kantong udara, kata Boy, akan hidup apabila kendaraan mengalami benturan pada kecepatan minimal di 20 km/jam ke atas.
Next
Peluang Selamat Menggunakan Airbag dan Sabuk Keselamtan
Berdasarkan perhitungan, pada saat terjadi kecelakaan, penumpang yang menggunakan sabuk keselamatan dan kantong udara mempunyai peluang selamat atau terhindar dari cedera serius sebesar 50 persen.
Boy menyatakan, apabila kendaraan yang tidak dilengkapi dengan kantong udara dan hanya menggunakan sabuk keselamtan maka peluang selamat tersebut 45 persen.
Apabila penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan dan hanya mengandalkan kantong udara peluang selamat bisa menjadi minus tujuh persen sampai 13 persen saja.
“Untuk minus tujuh persen, dengan arti apabila tidak menggunakan sabuk keselamatan maka bisa malah tambah cedera,” ungkapnya.
Advertisement