Liputan6.com, Manila - Tentara Filipina dikabarkan berhasil menyelamatkan dua warga negara Malaysia yang diculik kelompok Abu Sayyaf. Mereka telah disandera selama delapan bulan.
Tayudin Anjut (45) dan Abdurahim bin Sumas (62) diselamatkan di perairan Pulau Pata di selatan Provinsi Sulu. Demikian pernyataan Mayor Jenderal Carlito Galvez, komandan Komando Mindanao Barat seperti dilansir Asian Correspondent, Kamis, (23/3/2017).
Advertisement
Dua pria itu merupakan lima dari awak kapal tunda Malaysia yang diculik oleh kelompok militan tersebut pada Juli tahun lalu dari kawasan Sabah. Menurut Galvez, mereka berada dalam kondisi lemah dan sakit-sakitan ketika diselamatkan.
Menurut Galvez, mereka akan ditangani oleh dokter militer.
Kelompok militan Abu Sayyaf yang berbasis di selatan Filipina dikenal melalui sepak terjang mereka dalam kasus penculikan, pemenggalan, pengeboman, dan pemerasan. Kuat diyakini bahwa tidak ada tawanan yang dilepas tanpa membayar uang tebusan.
Pada awal Maret ini, Presiden Rodrigo Duterte telah meminta wali kota di di selatan Filipina -- wilayah yang mayoritas penduduknya muslim -- untuk menangani kelompok militan tersebut. Duterte mengancam, jika mereka tidak becus menghadapi Abu Sayyaf maka ia akan memberlakukan darurat militer.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menggambarkan penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf sebagai insiden yang memalukan menyusul meningkatnya jumlah sandera dari 18 menjadi 31 orang, tepatnya sejak Duterte menjabat pada 30 Juni lalu.
Baca Juga
Pertarungan Antar Pelatih Timnas Indonesia dan Filipina: Shin Tae-yong Berada dalam Tekanan
Mary Jane Dipulangkan dari Indonesia, Filipina Lirik Pakta Pertukaran Tahanan dengan Negara Lain
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Marselino Kembali hingga Duet Hokky dan Struick yang Siap Cetak Gol