Pusing dengan Pakaian Kotor yang Menggunung? Ini Solusinya

Ini cara terbaik untuk mengurangi tumpukan pakaian kotor Anda di rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2017, 20:00 WIB
Ini cara terbaik untuk mengurangi tumpukan pakaian kotor Anda di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian wanita seringkali tidak menyukai pekerjaan rumah yang satu ini, yaitu mencuci pakaian kotor. Tumpukan pakaian kotor memang terlihat sangat menganggu dan memuat Anda kian malas mencucinya. 

Dilansir dari Woman'sDay, Sabtu (25/03/2017), mulai sekarang Anda tidak perlu lagi stres memikirkan hal tersebut. Karena cara berikut ini akan membantu dan mempermudah Anda, agar mencuci pakaian kotor menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan.

Kenakan pakaian Anda lebih dari sekali

Tentu Anda tidak perlu mencuci pakaian jika pakaian tersebut baru dikenakan dan tidak berbau. Setidaknya, gunakan jeans dua kali sebelum akhirnya dicuci.

Membagi Pakaian

Bagi pakaian ke dalam dua tumpukan yang berbeda yaitu pakaian yang tidak terlalu kotor dan sangat kotor. Hal ini akan mempermudah Anda dalam proses mencuci sebab pakaian yang tidak terlalu kotor tidak membutuhkan pencucian ekstra. Sehingga Anda hanya memerlukan sedikit detergen dan tanpa air hangat. 

Sementara pakaian yang sangat kotor adalah tumpukan pakaian yang benar-benar perlu dicuci secara maksimal. Biasanya pakaian yang terkena kontak langsung dengan kaki, bagian-bagian tubuh yang berkeringat, dan pakaian anak-anak yang terkena noda. Sprei dan handuk juga bisa Anda kategorikan ke dalam tumpukan ini. Cara mencucinya diperlukan sedikit waktu untuk merendam dengan cairan pembersih atau pemutih, lalu baru mencucinya dengan detergen dan sedikit air hangat.

Berhati-hati dengan pakaian berbahan lembut

Untuk bahan-bahan pakaian tertentu Anda memang harus berhati-hati. Pakaian kotor berbahan lembut seperti rajutan tidak perlu menggunakan mesin cuci agar tidak rusak. Begitu juga dengan bra, cukup direndam dan dijemur dengan cara tidak digantung.

*(Latifah Gusri)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya