Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Melinda Gates. Pertemuan dengan Co-Chair and Trustee of the Bill & Melinda Gates Foundation itu dilakukan sebelum Jokowi terbang ke Batam untuk kunjungan kerja.
Pertemuan keduanya berlangasng hanya sekitar 30 menit. Jokowi menyampaikan beberapa program bantuan sosial nontunai unggulan pemerintah kepada istri Bill Gates itu sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
Advertisement
"Kami memiliki Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kami juga mulai memanfaatkan layanan perbankan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Melinda rupanya cukup terkesan dengan program "kartu sakti" yang dimiliki Jokowi. Bahkan, Melinda berniat menerapkan program ini di negara lain.
"Kami sangat mengapresiasi program tersebut. Kami juga banyak belajar selama beberapa hari berada di Indonesia dan dapat mengadopsinya untuk diterapkan di negara lain," kata Melinda.
Usai pertemuan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Melinda Gates sangat menghargai kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dengan Universitas John Hopkin yang didukung oleh Gates. Penelitian itu mencakup pendalaman tentang nyamuk dan demam berdarah.
Hasilnya, juga sudah mencapai kemajuan dan diharapkan bermanfaat bagi Indonesia dan negara lain yang tengah menghadapi masalah serupa.
"Selain itu Melinda melihat program keluarga berencana di Indonesia yang berhasil dan inovatif. Melibatkan para tenaga kesehatan yang dilengkapi komputer tablet untuk dapat melayani lebih baik para ibu-ibu terutama di daerah pedesaan dan terpencil," ucap Sri Mulyani.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sementara Melinda Gates didampingi oleh Sue Desmond-Hellmann, Chief Executive Officer, BMGF; Hari Menon, Policy & Government Relations Lead - South-East Asia, BMGF; Michael Wiegand, Director, Financial Services for the Poor, BMGF dan Maria Dinariati Maris (Inke Maris).