Liputan6.com, Bogor - Ratusan pengemudi angkutan kota (angkot) di Terminal Laladon, Bogor, Jawa Barat, saling adu mulut. Terlambatnya penyebaran informasi kesepakatan antara pengurus sopir angkot dengan ojek online menjadi penyebabnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (23/3/2017), sebagian sopir angkot tidak tahu telah terjadi islah yang tertuang dalam sebuah surat kesepakatan.
Advertisement
Beruntung ricuh tidak berlangsung lama, polisi yang berjaga di lokasi bisa segera melerai pertikaian sesama sopir angkot. Kini situasi di Terminal Laladon berangsur normal, sejumlah sopir angkutan umum pun mulai kembali beroperasi.
Sebelumnya pada Kamis siang, pengelola serta perwakilan pengemudi angkutan online akhirnya duduk bersama dengan para supir angkutan kota, didampingi jajaran Muspida di Balaikota Bogor.
Kata sepakat pun dicapai. Para sopir ojek online setuju untuk tidak mangkal di sembarang tempat, terlebih yang bersinggungan dengan trayek angkot. Perusahaan pun setuju untuk memberikan sanksi bila ada pengemudi yang melanggar.
Namun kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk surat ini masih belum bisa meredam protes para sopir angkot. Mereka masih berharap adanya aturan tegas untuk mengatur operasional transportasi online.
Saksikan tayangan video sopir angkot di Bogor saling adu mulut.
