Kiprah Fani, WNI yang Sukses Lewat Usaha Rempah di AS

Toko milik WNI ini memang dimaksudkan sebagai 'surga' bagi para chef yang mencari bumbu dan rempah berkualitas.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Mar 2017, 06:27 WIB
Fany Setiono, pemilik Le Sanctuaire, toko rempah di San Fransisco, Amerika Serikat. (La Weekly)

Liputan6.com, San Fransisco - Diaspora yang satu ini sukses di Amerika dari usahanya berjualan rempah-rempah. Nama tokonya, Le Sanctuaire.

Toko milik WNI ini memang dimaksudkan sebagai 'surga' bagi para chef yang mencari bumbu dan rempah berkualitas untuk meningkatkan cita rasa masakan mereka.

Didirikan oleh Fany Setiyo dan keluarganya pada tahun 2003 di Santa Monica, California, toko rempah itu berbeda dengan yang lain.

"Kita main di quality. Kalo chef yang udah kenal kita, pasti dibilang premium," kata Fani seperti dikutip dari VOA News, Jumat (23/3/2017).

Tujuh tahun setelah didirikan atau pada 2010, Le Sanctuaire yang juga menawarkan buku dan peralatan memasak High End itu pindah ke San Fransisco.

"Kita mau store kita jadi tempat di mana chef dapat inspirasi. Sesuatu yang excited, sesuatu yang baru. Jadi kita mau chef bukan tambah stres di tempat kita. Happy, new tools, new book," jelas Fani.

Rempah-rempah di toko Fani berasal dari berbagai belahan dunia.

Sejak tahun 2010, Le sanctuare juga melebarkan sayapp ke pasar retail dengan harga terjangkau. Berkisar dari 9 hingga 30 dolar Amerika atau sekitar Rp 120 hingga 400 ribu.

Ke depannya, Fani juga ingin memperkenalkan lebih banyak rempah dan bumbu dari Indonesia.

Selengkapnya dalam video berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya