Liputan6.com, Jakarta Wall Street menyusut pada penutupan perdagangan Kamis kemarin waktu setempat. Pelemahan ditoppang oleh kebijakan Presiden Donald Trump.
Parlemen atau pembuat undang-undang menunda voting untuk menetapkan RUU kesehatan yang merupkan uji kebijakan DOnald Trump.
Advertisement
Kegagalan untuk melewati RUU Kesehatan AS akan meragukan kemampuan Trump untuk memberikan bagian lain dari agenda yang membutuhkan kerjasama dari Kongres yang dikuasai Partai Republik, termasuk rencana ambisius untuk merombak pajak dan berinvestasi dalam infrastruktur.
Dijadwalkan mereka untuk mengambil suara alias voting pada Kamis, tapi gagal karena tidak mendapatkan dukungan cukup dari Partai Republik.
S&P turun 10 persen sejak pemilihan Presiden Amerika Serikat, kebanyakan karena optimisme dari janji kampanye Donald Trump untuk memberlakukan Undang-Undang yang pro bisnis
Tidak melewati RUU Kesahatan ini akan dilihat investor sebagai kemunduran dari rencana Trump dalam memangkas pajak.
Melansir Reuters, Jumat (24/3/2017), Dow Jones Industrial Average tuurun 0,02 persen ke level 20.656,58 poin semenetara S&P 500 kehilangan 0,11 persen ke level 2.345,9.
Kemudian Nasdaq Composite tergelincir 0,07 persen atau menetap ke level 5.817,69.