Liputan6.com, Jakarta Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, mengakhiri penguatan 5 hari berturut-turut.
Penguatan yang lalu harga emas ditopang anjloknya ekuitas global dan pelemahan dolar.
Advertisement
Saham AS yang terbatas rentang ketat Kamis dan ekuitas pasar luar negeri berakhir sebagian besar lebih tinggi, yang memotong beberapa permintaan agresif untuk emas sebagai perlindungan jangka pendek di tengah risiko-off pergeseran sentimen pasar.
Emas untuk pengiriman Aprool turun US$ 2,5 atau 0,,2 persen untuk menetap di level US$ 1.247,20 per ounce. Pada hari sebelumnya, harga emas berada di level US$ 1.247,2 per ounce.
Menurut FactSet, harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1 Maret.
Kekhawatiran soal kemampuan Presiden Donald Trump untuk secara cepat menetapkan kebijkan pro pertumbuham seperti yang dijanjikannya pada masa kampanye, telah membantu mengurangi permintaan untuk aset yang dianggap beresiko.