Liputan6.com, Jakarta - Tren mobil bermesin Diesel kini menjamur di Indonesia. Berbagai pabrikan otomotif di Tanah Air tak sedikit menghadirkan mobil berbahan bakar Diesel.
Terakhir, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Ertiga diesel pada awal Februari 2017. Perusahaan berlogo huruf S ini menggabungkannya dengan teknologi semi hybrid. Suzuki menyebutnya Ertiga Diesel Hybrid.
Baca Juga
Advertisement
Ertiga Diesel Hybrid saat ini menjadi satu-satunya mobil yang dijual di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) dengan bahan bakar solar.
Sebelumnya, Chevrolet sempat memiliki Spin Diesel. Hanya saja, baru seumur jagung mobil tersebut distop produksi dan penjualannya di Indonesia pada 2015.
Suzuki percaya, Ertiga Diesel Hybrib mampu mendorong penjualannya di tengah semakin ketat persaingan Low MPV di Tanah Air.
Namun demikian, penggunaan mesin diesel rupanya tak membuat sang pelopor Low MPV, Daihatsu melalui Xenia, berimprovisasi menghadirkan mobil sejuta umatnya bermesin Diesel.
Hal itupun diungkapkan langsung Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, saat ditemui awak media di dealer Astra International Daihatsu, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (23/3).
“Kalau mau ngeluarin Diesel harus yang bener-bener mikirin lingkungan. Untuk mesin Diesel yang seperti itu membutuhkan solar berkualitas bagus,” ungkap Amel.
Amel berharap, kualitas bahan bakar solar bagus tidak hanya diterapkan di kota-kota besar, melainkan di sejumlah daerah. Selain itu, alasan Daihatsu belum mengeluarkan mesin Diesel, mereka bercermin dari beberapa negara maju.
“Karena di beberapa negara maju, Diesel mau dikurangin, karena dampak lingkungan. Di Indonesia, Daihatsu belum mau main,” ungkap Amel.
Namun demikian, Amel tidak menampik bahwa Daihatsu memiliki teknologi Diesel. Sebab, beberapa tahun lalu Daihatsu membenamkan mesin Diesel pada Daihatsu Taft.