Liputan6.com, Jakarta - SMAN 1 Matauli Pandan menjadi salah satu lokasi yang ditinjau Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (kunker) di Tapanuli, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017). Jokowi juga sempat berkeliling sekolah.
Selama peninjauan, Jokowi didampingi mantan Ketua DPR Akbar Tandjung. Akbar merupakan salah satu pendiri, pembina, sekaligus pelindung SMAN 1 Matauli Pandan.
Advertisement
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung disambut dengan tarian Reog Ponorogo. Jokowi kemudian berkeliling melihat kegiatan belajar mengajar yang berjalan di sekolah itu.
Selain menyusuri lorong sekolah, pria yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu sempat mampir ke salah satu ruang kelas. Jokowi memang hanya melihat dari depan pintu kelas, sedangkan siswa sedang asyik belajar dengan laptop di hadapan mereka.
Sampailah Jokowi di sebuah sudut sekolah di lantai paling atas. Jokowi dikelilingi beberapa menteri kabinet kerja. Di sisi kanannya ada Menteri PUPERA Basuki Hadi Muljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berada di sebelah kiri.
Sedangkan, pejabat lainnya seperti Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Ibu Negara Iriana Jokowi juga ada di sekitar Jokowi.
Jokowi kemudian memberi pengarahan pada Muhadjir. Tatapan dan jari tangan kanannya menunjuk ke arah Muhadjir. Sedangkan, Muhadjir yang mengenakan peci hitam tampak seksama mendengarkan arahan Presiden dengan kedua tangan berada di depan.
Tampaknya pengarahan itu sangat serius. Sampai-sampai Jokowi tak sadar tepat di atasnya plafon sekolah yang tampak bolong. Dari noda coklat yang ada di sekitar lubang itu, tampaknya plafon roboh karena terus menerus terkena tetesan air hujan.
Usai memberikan pengarahan, Jokowi beserta rombongan melanjutkan berkeliling sekolah. Sekelompok Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMAN 1 Matauli Pandan memberikan hormat saat Jokowi melintas di hadapan mereka.
Peninjauan diakhiri dengan foto bersama dengan siswa berprestasi SMAN 1 Matauli Pandan beserta para guru. Jokowi lalu melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Barus, untuk meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara.