Liputan6.com, Tanah Laut: Warga menutup jalan tambang menuju pelabuhan di Desa Pandan Sari, Kecamatan Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dengan puluhan truk, Kamis (5/8). Aksi itu adalah bentuk kekesalan massa, karena arogansi pihak perusahaan tambang Arutmin yang mengintimidasi warga dan mengganggu pengumpul batubara tradisional.
Para pengunjuk rasa menuntut perusahaan milik Bakrie itu, agar tidak mengganggu mereka. Menurut warga, mereka menggali batubara di lahan mereka sendiri.
Akibat penutupan jalan, PT Arutmin tidak bisa mengirim batu bara sejak dua hari lalu. Karena, jalan yang ditutup adalah satu-satunya alternatif menuju Pelabuhan Arutmin di kecamatan tersebut. Warga mengancam akan bertindak anarkis bila tuntutan mereka tidak dikabulkan.(IDS/SHA)
Para pengunjuk rasa menuntut perusahaan milik Bakrie itu, agar tidak mengganggu mereka. Menurut warga, mereka menggali batubara di lahan mereka sendiri.
Akibat penutupan jalan, PT Arutmin tidak bisa mengirim batu bara sejak dua hari lalu. Karena, jalan yang ditutup adalah satu-satunya alternatif menuju Pelabuhan Arutmin di kecamatan tersebut. Warga mengancam akan bertindak anarkis bila tuntutan mereka tidak dikabulkan.(IDS/SHA)
