Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Patmi, seorang peserta aksi semen kaki dengan semen makin membakar semangat perwakilan petani dari kaki pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, untuk terus menyuarakan aspirasi mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/3/2017), sekitar 20 orang petani Kendeng kembali menggelar aksi cor kaki di depan Istana Negara.
Advertisement
Mereka menyatakan, aksi akan terus dilakukan hingga pemerintah menghentikan secara permanen pembangunan dan operasional pabrik semen. Mereka khawatir akan terjadi kerusakan lingkungan, sumber mata pencarian sebagai petani Kendeng pun terganggu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, siap mematuhi permintaan pemerintah pusat yang disampaikan Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, untuk menunda sementara kegiatan operasional PT Semen Indonesia di Rembang.
Keputusan pemerintah pusat ini menyusul protes yang disuarakan perwakilan Petani Kendeng, dengan melakukan aksi semen kaki mereka ke Istana Negara. Selain terdengar pula penolakan di daerah, meninggalnya Patmi, salah seorang peserta aksi asal Pati, Jawa Tengah, juga menjadi petimbangan pemerintah pusat.
Sementara PT Semen Indonesia, yang siap 100 persen untuk beroperasi dan berproduksi telah menunda sementara kegiatannya. Meski masih terlihat lalu lalang aktivitas sejumlah pegawai di sekitar lokasi. Rencananya, pabrik semen ini akan diresmikan pada April mendatang.
Namun keputusan beroperasi atau tidaknya tergantung hasil kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) pegunungan Kendeng yang segera diketahui dalam beberapa pekan ke depan.
Saksikan tayangan video aksi petani Kendeng menggelar aksi semen kaki di depan Istana Negara.