Bekraf Latih Buruh Migran Bahasa Pemrograman Komputer

Bekraf menggelar pelatihan bahasa pemrograman komputer untuk ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Mar 2017, 17:47 WIB
Menaker Hanif Dhakiri memberikan keterangan pers tentang Program Coding Mum, Jakarta, Jumat (24/3). Program ini ditujukan untuk memberdayakan Ibu-ibu yang menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) di kawasan Asia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan bahasa pemrograman komputer untuk para ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran. Pelatihan itu diberi nama coding mum. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan buruh migran di tengah perkembangan digital.

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, persaingan ke depan akan semakin ketat. Karena itu, perlu persiapan mulai saat ini. "Indonesia sedang memasuki era yang menuntut kemampuan," kata dia di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Dengan coding mum, nantinya mereka bisa melakukan bisnis online dengan cara membuat halaman situs sendiri ataupun sebagai programmer. Dengan begitu, mereka tak bergantung lagi ke luar negeri.

"Agar mereka kalau pulang Indonesia bisa berdikari, tidak pergi lagi, mengharapkan pekerjaan di luar negeri," jelas dia.

Coding mum ini akan digelar di lima negara, antara lain Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Arab Saudi. Untuk pelaksanaannya, Bekraf telah bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk dan PT Kolaborasi Ide Kreatif (Kolla Space) dengan target pelaksanaan 12 kelas (batch).

Dua belas batch akan diikuti 10-20 peserta yang terdiri 4 batch di Singapura (Januari, Maret, Juli, September 2017), 2 batch di Hong Kong (April dan Juli 2017), 1 batch di Arab Saudi, 2 batch di Taiwan (Juli dan September 2017), dan 3 batch di Malaysia.

"Ada di sini yang dilakukan pada 2016 itu enam kota. Tahun ini 15 kota termasuk lima negara di luar Indonesia," tandas dia. (Amd/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya