Liputan6.com, Jakarta - Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyambut positif digelarnya Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional Menhan Cup 2017. Hal itu disampaikan Gatot saat menghadiri konfrensi pers di Media Center, Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/3). Menurutnya saat ini prestasi menjadi sesuatu yang dirindukan oleh masyarakat termasuk Tekwondo.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia memperoleh momentum membangkitkan kembali kejayaan olahraga melalui penyelenggaraan Asian Games 2018. Oleh karena itu kita merindukan prestasi, dan itu menjadi tanggungjawab dari seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga menjawab kerinduan tersebut," kata Gatot S Dewa Broto dalam rilis yang diterima liputan6.com.
Sesmenpora yang didampingi Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenham Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Pengprov TI DKI Jakarta Brigjen TNI Ivan Ronald dan Ketua Pelaksana Kejuaraan Coki Tanjung mengatakan bahwa, prestasi hanya akan lahir dari adanya keseriusan dalam melakukan pembinaan olahraga sejak usia dini, dan komitmen untuk menyelenggarakan kompetisi dan turnamen secara berjenjang di semua level.
"Taekwondo perkembangannya cukup menggembirakan karena keberadaannya makin digemari oleh anak-anak sejak usia dini," tambahnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenham Mayjen TNI Yoedhi Swastanto menyampaikan, bahwa terselenggaranya Turnamen Taekwondo Menhan Cup 2017 yang pertama ini tidak terlepas dari pemikiran bersama Kemenham dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk membangun karakter generasi muda, hal ini sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tentang Revolusi Mental. Revolusi Mental ini diterjemahkan oleh Kemenham sebagai kesadaran Bela Negara yang merupakan hak dan kewajiban sebagai seluruh warga Negara.
“Kami berharap dengan adanya event ini akan tercipta suatu kebersamaan pada generasi muda Indonesia untuk membentuk kelompok yang solid. Tentu yang tidak kalah penting adalah untuk membangun sportivitas, memupuk rasa bangga dan cinta tanah air dan membangkitkan semangat bela Negara. ini merupaka modal awal kita untuk mencptakan kestabilan Negara,“ ujar Yoedhi.
"Kami juga mengapresiasi kepada Kemenpora yang sudah memfasilitasi event ini dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan juga akan muncul atlet-atlet nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional. Selain itu, melalui event ini akan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan melalui olahraga taekwondo," lanjutnya.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Propinsi Taekwondo Indonesia DKi Jakarta (Pengprov TI DKI Jakarta) Brigjen TNI Ivan Ronald mengatakan, dalam rangka pembinaan taekwondo Indonesia kita menyelenggarakan Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional “Menhan Cup”. “Cabang olahraga taekwondo ini masuk dalam cabang olahraga multieven baik itu di Sea Games, Asian Games dan Olimpiade. Saya berharap melalui ajang ini akan lahir taekwondo-taekwondo Indonesia yang berprestasi di tingkat internasional,” ujarnya.
Menurut Kabid Binpres TI DKI, sekaligus ketua pelaksana kejuaraan Coki Tanjung, tujuan dilaksanakannya event Menhan Cup ini adalah sebagai salah satu program Pengprov TI DKI dalam rangka ikut berkontribusi menciptakan dan meningkatkan atmosfir pembinaan, pengembangan dan prestasi taekwondo Indonesia. Turnamen dengan tema Taekwondo Mematri Semangat Bela Negara akan diselenggarakan pada 31 Maret-2 April di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta dan diikuti lebih dari 2500 peserta yang berasal dari 18 Provinsi di Indonesia, juga peserta dari luar negeri yakni, Malaysia dan Thailand.