Liputan6.com, Bekasi - Aksi damai menolak izin pendirian rumah ibadah di Bekasi, Jawa Barat, berujung bentrok. Padahal, semula aksi massa umat Islam Bekasi usai salat Jumat ini berlangsung damai di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi.
Namun seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (24/3/2017), entah siapa yang memulai. Tiba-tiba terjadi saling lempar antara pendemo dan polisi. Merasa terdesak, polisi pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang berjumlah ribuan.
Advertisement
Bentrokan pun tak terhindarkan. Pendemo dan petugas saling lempar dengan botol air minum kemasan. Bahkan, baku hantam tak terelakkan karena kedua belah pihak sudah emosi.
Pendemo yang sejak awal menggelar aksi damai sempat marah pada polisi berpakaian sipil. Sebab, tim medis yang telah disiapkan juga ikut diserang.
Sementara itu, aksi ini berawal dari protes terhadap pendirian rumah ibadah di sekitar lokasi bentrokan. Pendemo menolak pemberian izin pembangunan yang prosesnya sudah mencapai 30 persen karena diduga telah memanipulasi data KTP warga.
Sedangkan untuk menghindari bentrokan tidak meluas, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hero Bachtiar langsung turun ke lokasi. Ia mengajak perwakilan pendemo berdialog hingga kedua belah pihak sepakat mengakhiri aksi.
Namun, untuk mengantisipasi bentrok susulan, polisi mengerahkan kendaraan lapis baja di sekitar lokasi. Selain itu, polisi juga menambah jumlah pasukan Brimob Polda Metro Jaya yang diturunkan.
Sebelum meninggalkan lokasi, pendemo menggelar salat asar berjemaah di arena bentrokan. Sementara akibat bentrok menolak rumah ibadah ini sejumlah orang terluka, baik dari pihak pendemo maupun polisi.
Saksikan bentrok tolak izin rumah ibadah di Bekasi berikut ini.