Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, sebelum cuti pilkada putaran kedua, fokus membangun masjid raya. Salah satu masjid yang dibangun diberi nama Masjid KH Hasyim Asy'ari.
Diketahui, KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Karena hal itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI mengapresiasi langkah Ahok-Djarot yang memberikan nama itu.
Advertisement
"GP Ansor DKI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur DKI Jakarta, yang telah memberikan nama masjid raya Jakarta dengan nama tokoh pendiri NU," kata Ketua GP Ansor DKI Abdul Aziz kepada Liputan6.com, Sabtu (25/3/2017), di Jakarta.
Menurut dia, ini merupakan penghargaan kepada warga NU di DKI Jakarta. Selain itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
"Ini salah satu penghargaan dan kebanggaan buat warga NU, dimana nama tokoh dan pendiri NU dijadikan nama masjid raya Jakarta," jelas Aziz.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPW PKB DKI itu berharap, masjid itu bukan hanya sebagai simbol rumah ibadah umat Islam saja.
"Tapi juga sebagai simbol keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan. Karena KH Hasyim Asy'ari, selain sebagai pahlawan nasional juga seorang kyai memiliki pemikiran tentang kebangsaan," ujar Ketua [GP Ansor ](Ketua GP Ansor DKI Abdul Aziz "")DKI Abdul Aziz.