Liputan6.com, Gijon - Belakangan ini Isco disebut-sebut akan menjadi pengkhianat Real Madrid dengan merapat ke Barcelona. Kebetulan, Isco memang berpeluang besar angkat kaki dari Santiago Bernabeu karena faktor menit bermain.
Sejak direkrut dari Malaga pada musim panas 2013, Isco memang tak pernah melewati semusim penuh dengan menjadi pemain utama Real Madrid. Meski sering dimainkan, sebagian besar laga harus dijalani Isco dengan tampil sebagai pengganti.
Baca Juga
Advertisement
Situasi Isco semakin tak menentu di musim 2016/2017. Meski Los Blancos tampil di banyak kompetisi, pemain berusia 24 tahun itu hanya dimainkan 30 kali. Bahkan, sebagian besar laga ia juga tak menjadi starter.
Tak heran jika isu kepergiannya merebak dalam beberapa bulan terakhir. Kebetulan kontraknya juga akan berakhir pada musim panas 2018. Anehnya, Barcelona yang disebut-sebut menjadi tujuannya. "Saya sudah terbiasa dengan rumor-rumor. Saat ini kami berada dalam situasi yang minim soal sepak bola karena jeda," tutur Isco seperti dikutip Football Espana.
Sebelumnya, beberapa pemain Barcelona juga sudah angkat bicara mengenai rumor kepindahan Isco dari Real Madrid. Meski berstatus sebagai rival, pemain seperti Luis Suarez dan Andres Iniesta siap menyambut kehadiran Isco.
Kalah Saing
Melihat situasinya, memang sangat disayangkan gelandang muda dan berbagai seperti Isco disia-siakan Madrid. Dalam skema permainan pelatih Zinedine Zidane, Isco kalah saing dari Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro yang menjadi langganan lini tengah Madrid.
"Orang-orang mulai membuat berita-berita aneh. Saya tak tahu mengpa mereka membuat rumor seperti itu. Saat ini saya hanya berusaha tampil bagus dan memberikan yang terbaik untuk tim," jelas Isco.
Terlepas dari situasi buruknya, Isco sudah memenangkan banyak gelar bergengsi bersama Madrid. Mulai dari satu Copa del Rey, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub. Selama di Madrid, ia tampil dalam 179 laga dan sudah mencetak 28 gol serta 41 assist.
Advertisement