Liputan6.com, California - Amazon, toko online kenamaan asal Amerika Serikat akhirnya melakukan uji coba publik pengiriman barang melalui drone (pesawat nirawak). Layanan bernama Prime Air ini sebelumnya telah diuji coba selama satu tahun terakhir.
Dikutip dari The Verge, Senin (27/3/2017), uji coba publik pengiriman barang melalui drone ini dilakukan pada konferensi MARS (Machine Learning, Automation, Robotics, dan Space Exploration) yang diselenggarakan di California.
Amazon menuturkan uji coba ini merupakan kali pertama layanan pengiriman memanfaatkan drone dilakukan di Amerika Serikat. Vice President Amazon Prime Air Gur Kimchi menuturkan dengan uji coba ini rencana untuk mengirimkan barang dalam 30 menit semakin mendekati kenyataan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, perusahaan yang kini dipimpin Jeff Bezos itu tak menampik masih terus berkolaborasi dengan lembaga regulasi penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA), sekaligus mengupayakan untuk mendapatkan izin terbang.
Beberapa waktu lalu, Amazon memang sempat mengeluhkan lambatnya proses regulasi yang mengatur penerbangan drone yang belum ada sampai saat ini.
Drone yang digunakan ini nantinya dapat terbang sejauh 2 mil (3,2 km) dalam waktu 13 menit. Dengan demikian, proses pengiriman diprediksi dapat dilakukan dalam waktu 30 menit atau kurang dari itu.
Rencananya, drone ini dapat digunakan untuk mengirimkan ribuan produk yang dijual di Amazon mulai dari makanan hingga barang elektronik. Seluruh proses pengiriman dipastikan berjalan secara otonomos, tapi tetap dilakukan pengaturan terlebih dulu.
Teknisi Amazon pun tetap dapat melacak keberadaan drone serta memiliki akses terhadap kamera yang dimiliki pesawat nirawak tersebut.
(Dam/Ysl)