Liputan6.com, Jakarta - Raksasa mesin pencari asal Tiongkok, Baidu, melakukan ekspansi ke Silicon Valley dengan membuka kantor baru di Sunnyvale. Kantor baru ini, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Minggu (26/3/2017), dikhususkan untuk proyek mobil otonomos dan penelitian mengenai kecerdasan buatan.
Melalui langkah ini, presiden Baidu yang juga merupakan mantan eksekutif Microsoft, Ya-qin Zhang, memegang posisi tambahan sebagai Chairman Baidu Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran perusahaan ini di AS antara lain sebagai bagian dari upaya untuk merekrut ilmuwan komputer dari universitas dan startup di sana. Baidu begitu bersemangat membawa talenta di bidang kecerdasan buatan ke Tiongkok. Namun di sisi lain, Baidu ditinggalkan Andrew Ng, kepala ilmuwan perusahaan, yang "dibajak" dari Google pada 2014.
Juga diwartakan sebelumnya, sekelompok peretas dilaporkan telah mencuri informasi mengenai teknologi mobil otonomos yang dimiliki Baidu.
Namun detail pencurian informasi yang menjadi target, belum dapat dipastikan seluruhnya. Untuk menanggulangi serangan tersebut, Baidu disebut telah memperkuat divisi keamanan sibernya.
Head of Cybersecurity Baidu Ma Jie menuturkan pihaknya kini didukung oleh kelompok peretas 'white hat' dari Universitas Tsinghua, termasuk bekerja sama dengan Tencent dan Alibaba untuk mencegah kejadian serupa.
Belum dapat dipastikan, pihak mana yang mengincar informasi mengenai mobil otonomos perusahaan asal Tiongkok tersebut. Ma tak menyebut pihak yang patut dicurigai, tetapi ia tak menampik ada kemungkinkan pihak lain yang menyewa peretas khusus untuk mencuri informasi dari Baidu.
(Why)