Liputan6.com, Jakarta Cukup 10 menit membiarkan anak bermain setiap hari, bisa membantunya menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari. Hal ini diungkapkan para peneliti di Wake Forest University, North Carolina, Amerika.
Menurut studi terbaru ini, aktivitas fisik yang relatif singkat lebih baik untuk kesehatan anak. Bermain dapat membantu membuat anak-anak lebih rileks juga menurunkan risiko penyakit.
Advertisement
Studi ini menganalisis data dari lebih dari 11.000 anak-anak antara usia empat dan 18, termasuk 11 studi internasional di Amerika, Brasil dan negara-negara Eropa.
Para peneliti memfokuskan pada usia anak, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik dan setidaknya satu indikator terukur terkait dengan risiko kardiometabolik.
"Indikator tersebut meliputi lingkar berat badan, tekanan darah, dan tingkat aliran darah kolesterol 'baik', 'buruk', trigliserida, glukosa dan insulin," ujar peneliti. Para peneliti kemudian menemukan 32 hubungan yang signifikan antara indikator dan aktivitas fisik.
"Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik yang ringan seperti yang dilakukan anak-anak saat bermain bisa memiliki manfaat kardiometabolik," kata pemimpin penulis yang juga seorang profesor di Wake Forest School of Medicine, Dr Justin Moore.
Studi ini semakin menguatkan bukti studi pada April 2016 lalu dari McMaster University di Kanada.Para peneliti menemukan bahwa bermain bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan kebugaran kardiorespirasi.
Dr Moore mengatakan ia ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel tambahan, seperti data diet dan genetik, sehingga hubungan antara berbagai tingkat latihan dan biomarker kardiometabolik lebih terlihat.
"Jika studi tersebut memberikan hasil yang kuat, maka sedikitnya 10 menit sehari tentunya layak untuk anak-anak menjaga kesehatan jantung dan metabolisme," katanya.
