Janji Ahok di Depan Para Guru Swasta yang Mendukungnya

Ahok mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah bila kembali terpilih memimpin DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mar 2017, 09:06 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima dukungan dari ribuan guru swasta di DKI Jakarta. Para guru itu sempat berkeluh kesah tentang masalah yang ada di ibu kota.

Menanggapi keluhan para guru swasta itu, Ahok mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah bila kembali terpilih memimpin DKI Jakarta.

Salah satu yang dilakukannya adalah membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk sekolah, yaitu sekolah negeri, tapi bisa diisi oleh guru honorer atau non-PNS. Menurut dia, langkah ini telah dilakukannya di Puskesmas dan Rumah Sakit Negeri.

"Yang namanya honorer, perawat di tempat kami itu sudah Rp 7 Juta. Kami bisa gaji swasta asal bentuknya BLUD. Saya tengah merancang Pergub itu. Kontrak individual juga salah satunya," ucap Ahok di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2017.

Namun demikian, kata Ahok, dengan membentuk BLUD, yayasan sekolah swasta yang terancam bangkrut bisa tetap hidup. Dan layaknya sekolah negeri, sekolah inipun akan berkualitas. 

"Kalau ada yang bangkrut, biar kami yang beli. Dulu sekolah swasta yang bangkrut dijadikan mal, dijadikan hotel. Sekarang enggak boleh. Sekarang saya kunci. Jadi rumah sakit tetap rumah sakit, sekolah ya tetap sekolah," kata Ahok.

Selain itu, dia juga menuturkan, para guru honorer bisa menggunakan bus Transjakarta gratis. Selain itu, dia juga menawarkan bantuan perbaikan rumah.

"Jadi, guru-guru yang sekarang berpenghasilan kecil, kemudian enggak bisa perbaiki rumah, misalnya atapnya. Kita perbaiki," Ahok menandaskan.

Ribuan guru dari dari Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Provinsi DKI, Forum Guru Madrasah, Ikatan Yayasan Guru Swasta, Guru Paud, dan Guru Ngaji mendukung Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017.

"Kami menyatakan dukungan penuh dan tanpa syarat kepada Pak Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur Provinsi DKI periode 2017-2022, karena telah bekerja nyata," ucap salah satu perwakilan, Syarifah Etiana di lokasi.

Menurut Syarifah, kerja nyata yang dilakukan pasangan nomor urut dua itu adalah memperbaiki sistem pendidikan di ibu kota. Karena itu, dia berharap bisa semakin mewujudkan pendidikan yang adil dan merata.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya