Denver March Powwow, Ajang Berkumpulnya Suku Asli Amerika

Penari dari Navajo Nation, Ziggy Williams saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Acara ini diikut

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2017, 13:01 WIB
Denver March Powwow, Ajang Berkumpulnya Suku Asli Amerika
Penari dari Navajo Nation, Ziggy Williams saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Acara ini diikut
Penari dari Navajo Nation, Ziggy Williams saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Acara ini diikuti oleh sekitar 55.000 peserta, terdiri dari penari, penabuh, vendor, dan penonton. (AFP/Jason Connolly)
Penari dari Mescalero Apache Nation, Tino Trujillo saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). (AFP/Jason Connolly)
Para penari asli Amerika ikut berpartisipasi dalam Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Sejak 2009 acara ini diikuti dari berbagai suku asli Amerika, 35 negara bagian AS, dan lima provinsi Kanada. (AFP/Jason Connolly)
Penari dari Nakoda Nation of Saskatchewan, Kevin Haywahe saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Para penari mewakili suku-suku dari seluruh Amerika Serikat dan Kanada. (AFP/Jason Connolly)
Para penari asli Amerika bersiap untuk berpartisipasi dalam Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Para penari mengenakan pakaian tradisional serta hiasan kepala, sepatu dan syal dari sukunya masing-masing. (AFP/Jason Connolly)
Seorang pria mengenakan kostum dan atribut kepala bersiap mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). (AFP/Jason Connolly)
Para penari wanita asli Amerika menari saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Acara ini juga menjadi ajang berkumpul dan bertemunya suku asli Amerika. (AFP/Jason Connolly)
Penampilan para penari saat mengikuti Grand Entry of the Denver March Powwow di Denver, Colorado (24/3). Para penari mengenakan pakaian tradisional serta hiasan kepala, sepatu dan syal dari sukunya masing-masing yang unik. (AFP/Jason Connolly)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya