Liputan6.com, Jakarta - Sopir Gojek kini bisa lebih mudah memiliki rumah. Apalagi, sejak PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan manajemen Gojek melakukan kerja sama terkait kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dan KPR mikro.
Direktur Konsumer BTN Handayani menerangkan, untuk menjangkau layanan KPR tersebut para sopir mesti bergabung dengan Go-Jek selama setahun. Kemudian, sopir mesti memiliki tabungan di BTN minimal 3 bulan.
Handayani mengatakan, karena sopir memiliki pendapatan yang tidak tetap, cicilannya pun dibuat fleksibel.
"Dia harus buka tabungan dulu di kita 3 bulan. Supaya kita tahu penghasilannya berapa tiap harinya, karena cicilannya bisa harian, mingguan, bulanan," jelas dia kepada Liputan6.com seperti ditulis di Jakarta, Minggu (26/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dia menerangkan, dengan kerja sama ini sopir Go-Jek bisa mendapat KPR subsidi. Keunggulan KPR ini ialah cicilan dengan bunga rendah dan tetap sebanyak 5 persen per tahun. Kemudian, uang muka atau down payment (DP) yang dibayarkan hanya 1 persen.
Karena tak memiliki penghasilan tetap, maka para sopir tak perlu mencantumkan slip gaji.
"Ini tidak usah, tapi direkomendasi mereka, Manajemen Gojek, mana yang baik performancenya. Itu juga divalidasi oleh keharusan menabung di kita," jelas dia.
Terkait KPR mikro, dia menuturkan sopir Gojek bisa mendapat pinjaman maksimal Rp 75 juta dengan bunga murah. KPR ini bisa untuk membeli rumah baru, membangun rumah, serta renovasi. KPR ini diberlakukan untuk kelompok.
"Kalau subsidi bunga 5 persen, uang muka 1 persen. Yang (KPR) mikro kita berikan maksimal Rp 75 juta, jangka waktu maksimal 10 tahun, dan bunga saat ini 0,67 persen per bulan. 0,67 persen flat per bulan," jelas dia.
Kerja sama ini tak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan akan rumah. Menurut Handayani, kerja sama tersebut juga menyangkut edukasi para sopir untuk mengatur keuangannya.
"Kemudian kita membantu mereka, akan memberikan bantuan financial education dengan penghasilan harian dikelola dengan baik," ungkap dia.
Dalam kerja sama tersebut, juga memberikan perlindungan kepada sopir berupa asuransi. "Kemudian kita kasih gimmick tertentu, program tertentu. Ada insurance kita berikan ke mereka, asuransi kecelakaan. Jadi bagus buat mereka. Kemudian kemudahan untuk apply, dengan cara performace bagus oleh manajemen mereka direkomendasi KPR," ujar dia.