Liputan6.com, Jambi - Aksi mabuk obat batuk tengah menjangkiti kalangan pelajar atau remaja di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi yang merupakan kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Seorang pelajar tingkat SMA berinsial R mengatakan, ia kini tengah mengikuti terapi khusus dari Badan Nasional Narkotika (BNN) usai kerap mabuk obat batuk hingga berujung halusinasi alias mabuk.
"Obat batuk merek tertentu dicampur terus diminum," ucap R di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Minggu, 26 Maret 2017.
R mengaku sudah sering membeli dan meminum obat batuk sejak enam bulan terakhir. Sebelum ketahuan aparat, bersama teman sebayanya kerap menggelar pesta obat batuk maupun lem hingga kecanduan.
Baca Juga
Advertisement
Kini, R berjanji kepada orangtuanya untuk berubah dan tidak mabuk-mabukan lagi. Ia mengaku takut, kebiasaan buruknya itu akan berdampak buruk bagi nilai sekolah dan tentunya masa depannya.
"Benar saya taubat tak ingin mabuk obat batuk atau lem lagi," kata R.
Wagiyo, salah seorang warga Tanjabtim mengaku sering melihat anak-anak ABG ataupun pelajar membeli obat batuk di warung. Ia tak mengira obat batuk yang dibeli ternyata dijadikan objek mabuk-mabukan.
"Awalnya tak curiga. Saya lihat ada anak remaja yang beli obat batuk cukup banyak," ujar Wagiyo.
Sementara itu, Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto mengaku sudah mendengar adanya kabar apabila obat batuk sudah di salah gunakan untuk mabuk-mabukan. Ia meminta aparat pemerintah mulai kepala desa, lurah hingga camat berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan sekolah atas kejadian tersebut.
"Sudah mulai di koorinasikan bersama semua pihak terkait. Penyuluhan dan sosialisasi juga sudah dilakukan," ujar Romi.