Liputan6.com, Tangerang - Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 menjadi ajang terdekat yang bakal dijalani timnas Indonesia. Multievent yang memasuki edisi keempat ini digelar Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) di Baku, Azerbaijan, 12-22 Mei 2017.
Target utama timnas Indonesia pada 2017 adalah SEA Games yang digelar di Malaysia, 19-31 Agustus. Namun, sebelum itu akan ada beberapa agenda yang bakal dijalani tim asuhan Luis Milla. Terdekat adalah pemusatan latihan (TC) di Spanyol pada 15 April-6 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Dari Spanyol, timnas Indonesia akan langsung bertolak ke Baku. Meski belum ada jadwal resmi, timnas Indonesia dipastikan sudah berlaga sejak 9 Mei 2017. Meski bukan ajang prioritas, skuat Garuda tetap memasang target tinggi di ISG 2017.
"Minimal seperti target di SEA Games nanti, yakni meraih perak. Atau akan lebih baik jika jadi juara, semoga. SEA Games, sesuai arahan dari Ketum (Edy Rahmayadi), yakni emas. Memang berat, tapi kami harus berjuang," kata manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, Sabtu (25/3/2017).
Belum bisa dipastikan siapa saja lawan yang bakal dihadapi timnas Indonesia. Satu hal yang pasti, anggota ISSF yang mungkin tampil di ISG 2017 adalah negara seperti Mesir, Iran, Arab Saudi, Turki, Maroko, Algeria, Uni Emirat Arab, Kamerun, Pantai Gading, Senegal, dan lain-lain.
Lokasi Latihan
Sebelum tampil di sana, timnas Indonesia punya kesempatan untuk membangun kekuatan saat menggelar TC di Spanyol. Terlebih, akan ada lima agenda uji coba yang tengah diupayakan PSSI buat Febri Hariyadi dan kawan-kawan.
Satu tim yang sudah memastikan diri sebagai lawan timnas Indonesia adalah klub putra Luis Milla, Fuenlabrada, kontestan Divisi 2 Spanyol atau Segunda B 2016/2017. Lalu, nama Real Madrid B, Kosta Rika, Valencia, dan Levante juga sempat disebut.
Untuk lokasi berlatih, PSSI tengah mengupayakan agar timnas Indonesia di tempat latihan timnas Spanyol. Mereka akan menggunakan pengaruh Luis Milla untuk mendapatkan kemudahan.
"Sedang dinego pengurus dan mengarah ke positif karena ada hubungannya juga dengan Milla. Ia mau lapangan yang rumput asli, bukan artifisial (sintetis)," ujar Endri.
Advertisement