Jelang MotoGP Qatar 2017: Ada Apa dengan Rossi dan Ban?

Rossi mengaku lebih menyukai ban depan yang keras ketimbang lunak.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Mar 2017, 19:40 WIB
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi. (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Losail - Dalam beberapa bulan terakhir, Valentino Rossi tak menunjukkan sikapnya sebagai pembalap legendaris MotoGP. Semakin tua usianya, semakin banyak pula keluhan yang diucapkannya. Ironisnya, sikap tersebut masih terlihat hingga kini.

Lucunya, hal yang terus berulang kali dikeluhkan Rossi sejak MotoGP 2016 adalah masalah kinerja ban. Di musim lalu, dalam beberapa kesempatan Rossi menyebut ban sebagai salah satu alasan dirinya tak bisa melaju kencang.

Selain cuaca yang tak menentu, banyak kejutan yang tercipta di musim lalu adalah karena itu menjadi musim perdana Michelin sebagai produsen ban MotoGP. Memang bukan hanya Rossi, tapi juga semua pembalap yang terus berbicara soal kualitas ban.

Namun, sebagai pembalap paling senior saat ini, sudah selayaknya Rossi bersikap lebih tenang dan fokus beradaptasi dengan Michelin. Sayang, hingga jelang balapan MotoGP Qatar 2017 di Sirkuit Losail, Senin (26/3/2017) dinihari WIB, masih saja Rossi mengeluh soal ban.

Foto dok. Liputan6.com


Hasil buruk yang didapat pada tes pramusim hingga latihan bebas, disebut Rossi, adalah salah satu dampak negatif kinerja Michelin. The Doctor menyebut ban depan Michelin saat ini jauh lebih lunak. Hal itu membuat dirinya banyak bergerak saat melakukan pengereman dan tak bisa masuk tikungan dengan kecepatan tinggi karena rawan terjatuh.

"Dalam kasus apa pun, kami mencoba untuk melakukan banyak perubahan. Kami sedikit menderita dengan ban depan baru. Hal ini sangat tidak mudah karena kami telah mencoba solusi yang berbeda sepanjang musim dingin ini. Tapi, masalah tetap pada ban. Jujur, saya lebih suka dengan ban depan keras," keluh Rossi seperti dikutip Tuttomotoriweb.


Rival Tidak Mengeluh

Satu hal yang pasti, saat Rossi terus mengeluh soal ban, para rivalnya justru telah beradaptasi dengan baik. Sebut saja rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Sejak pindah dari Suzuki ke Yamaha, tak sekali pun Vinales mengeluh soal ban.

Seperti yang telah terlihat, pembalap berusia 22 tahun itu selalu tampil mengesankan sejak tes pramusim hingga latihan bebas MotoGP Qatar 2017. Dari semua sesi tersebut, hanya pada latihan bebas kedua Vinales gagal menjadi yang terbaik.

Hasilnya, Vinales akan memulai balapan dari posisi terdepan di MotoGP Qatar 2017. Berbeda dengan The Doctor yang akan melakoni start dari posisi ke-10. Vinales sendiri sempat memberikan saran terkait keluhan Rossi soal ban.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi (Motorsport)


"Mungkin ia tak memakai ban baru. Itu bisa jadi penyebabnya. Seharusnya ia mengambil ban baru dan bisa melaju cepat, kan? Tapi sudahlah, terpenting saya nyaman di atas motor, itu hal terpenting," ucap Vinales seperti dilansir Crash.

Lorenzo Yakin

Begitu juga dengan Jorge Lorenzo, pembalap yang meninggalkan Yamaha demi bergabung dengan Ducati. Saat ditanya soal ban Michelin, jawabannya jauh lebih dewasa dan tak terkesan mengeluh. Ia merasa yakin Michelin telah melakukan upaya yang bagus untuk meningkatkan kompon ban.

Kini, patut ditunggu apakah Rossi akan kembali menyebut ban sebagai alasan jika gagal merebut podium juara di Qatar. Jika melihat faktor pengalamannya, start dari posisi ke-10 tak akan jadi penghalang bagi Rossi untuk berjuang memperebutkan podium.

Ia sudah membuktikan hal tersebut pada MotoGP Qatar 2015. Kala itu, pembalap berusia 38 tahun ini memulai balapan dari posisi kedelapan. Di akhir balapan, ia justru tampil sebagai pemenang. Itu mengapa tak ada pembalap yang berani meremehkan Rossi meski belum mendapatkan kecepatan terbaiknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya