Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara sebuah kecelakaan di Arizona, Amerika Serikat (AS), proyek mobil otonomos Uber akhirnya dihentikan sementara.
Padahal, perusahaan aplikasi pemesanan transportasi itu telah melakukan uji coba mobil otonomos di jalan umum di sejumlah kota. Proyek mobil otonomos ini sebenarnya diharapkan dapat menjadi wajah transportasi masa depan di negara-negara maju.
Sayangnya, karena kecelakaan mobil otonomos SUV Volvo pekan lalu, perusahaan besutan Travis Kalanick cs ini terpaksa menghentikan proyek mobil tanpa sopir di Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Ubergizmo, Senin (27/3/2017), saat terjadi kecelakaan, mobil otonomos tersebut dalam kondisi self-driving alias tanpa pengemudi.
Juru bicara Uber yang tak disebutkan namanya mengatakan, Uber menghentikan proyek otonomos yang kini sedang berlangsung di Pittsburg dan San Francisco.
"Kendaraan kami di Arizona bakal dihentikan, selagi kami terus melanjutkan investigasi. Selain di Arizona, pengujian di Pittsburg dan San Francisco juga disetop," kata sang juru bicara.
Ia menambahkan, penghentian uji coba bakal dilakukan hingga investigasi selesai dilakukan, tanpa batasan waktu tertentu. Kendati begitu, Uber memastikan bahwa kecelakaan di Tempe, Arizona itu tak ada masalah berarti dalama sistem. Selain itu, tak ada pihak yang terluka akibat kecelakaan ini.
Bahkan, sebenarnya polisi setempat mengatakan, mobil otonomos Uber tak bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Petugas kepolisian mengatakan, kecelakaan disebabkan oleh mobil lain yang dikemudikan manusia gagal memutar balik dan menabrak mobil Uber.
(Tin/Ysl)