Mudahkan Penumpang, KAI Tambah 100 Mesin Penjualan Tiket

Sejauh ini KAI telah mengoperasikan mesin penjualan tiket kereta sekitar 40 unit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Mar 2017, 10:00 WIB
Sejauh ini KAI telah mengoperasikan mesin penjualan tiket kereta sekitar 40 unit.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah jumlah mesin penjualan tiket kereta (vending machine) sebanyak 100 unit. Penambahan mesin penjualan tiket ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan tiket kereta.

Direktur Komersial dan IT KAI Muhammad Kuncoro Wibowo mengungkapkan, Sejauh ini KAI telah mengoperasikan mesin penjualan tiket kereta sekitar 40 unit. Seluruh mesin tersebut tersebar di stasiun-stasiun yang besar.

"Sekarang ini ada sekitar 40 unit di berbagai tempat.‎ Ada di Gubeng, di Solo juga, Jogja dan Bandung," kata Kuncoro, di Jakarta, Senin (27/3/2017).

KAI akan meningkatkan pelayanan ke penumpang dengan menambah jumlah mesin penjualan tiket kereta sebanyak 100 unit. Target dari pemasangan tersebut sebelum mudik Lebaran 2017. Mesin-mesin tersebut akan dialokasikan ke stasiun-stasiun yang besar juga. 

Kuncoro berharap, ‎dengan bertambahnya mesin penjualan tiket tersebut dapat mempermudah masyarakat mendapatkan tiket kereta. Rencananya, mesin tersebut akan ditaruh pada luar stasiun untuk menghindari kepadatan ketika terjadi antrian.

"Saya harap, bisa bantu masyarakat. Maka akan ditempatkan di luar stasiun dari pada stasiun penuh," tutur Kuncoro.‎

terkait musim Mudik Lebaran 2017, KAI akan menambah jumlah tempat duduk kereta ekonomi sebanyak 4.608 tiket per hari. Penambahan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Kuncoro mengatakan, penjualan‎ tiket tambahan tersebut akan dilakukan 60 hari sebelum hari raya atau H-60. "Kami akan tamtambah 4.608 tempat duduk per hari pada pertengahan April nanti," kata dia. .

Penambahan tempat duduk kereta ekonomi tersebut, didukung oleh penambahan rangkaian gerbong baru yang diproduksi PT INKA (Persero), dengan kapasitas 80 tempat duduk per gerbong. "Ini kereta ekonomi, tambahan baru dari PT INKA," ucap Kuncoro.

Meski gerbong tersebut baru tetapi masyarakat dikenakan tarif kelas ekonomi yang disubsidi. Tambahan rangkaian baru tersebut di luar tambahan yang direncanakan KAI sebelumnya sebanyak 21.860 tempat duduk per hari dengan 38 perjalanan kereta.

"Ini tambahan baru karena rangkaian baru dan berlaku untuk semua rute. harganya sama, untuk ekonomi," ‎tutur Kuncoro. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya