Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 38 finalis Puteri Indonesia 2017 mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan para wanita cantik ini untuk meminta pembekalan kepada KPK agar para Puteri Indonesia tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Para finalis ini tiba di Gedung KPK, Senin (27/3/2017) pada pukul 11.36 WIB. Mereka datang ke KPK kompak memakai setelan baju putih-putih.
Advertisement
Setibanya di Gedung KPK, mereka memberikan senyuman kepada para awak media dan langsung memasuki lobi gedung.
Tidak hanya para finalis Puteri Indonesia saja, pendiri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) BRA Moeryati Soedibyo dan Ketua Dewan Pembina YPI Putri Wardani turut menemani para finalis mengikuti pembekalan di Gedung KPK.
Sebelum mendatangi Gedung KPK, di hari yang sama, para finalis Putri Indonesia 2017 ini terlebih dahulu menyambangi gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menerima pembekalan Anti-Narkotika.
Kepala BNN Budi Waseso menobatkan 38 finalis Puteri Indonesia 2017 sebagai duta anti-narkoba. Dalam petuahnya, Budi mengatakan bahwa ini menjadi momen bagus untuk memproklamirkan narkoba sebagai barang berbahaya untuk generasi muda.
"Narkoba adalah barang berbahaya, jadi sebagai figur perempuan Indonesia bisa dipastikan bahwa harus terbebas dari narkoba. Karenanya diimbau untuk para finalis ini bisa mengajak menjauhi masyarakat dari narkoba," kata pria yang akrab disapa Buwas ini kepada para finalis di Markas BNN, Cawang, Jakarta Timur.