Liputan6.com, Jakarta Artis ternama K-Pop menjadi impian bagi beberapa orang. Terkenal dan kayar raya seolah mengikuti artis sukses di negeri ginseng. Keberhasilan artis biasanya bukti dukungan dari penggemar setianya. Sayangnya, personel Bangtan Boys atau yang juga disebut BTS tak hanya menghadapi fans, tapi juga anti-fans atau haters.
Lebih jauh, haters yang memberikan teror kepada BTS, khususnya Jimin ingin pendatang baru ini mati. Bahkan, beberapa dari mereka secara terang-terangan menuliskannya di media sosial dengan gambar yang mengerikan.
Baca Juga
Advertisement
Penggemar BTS yang disebut ARMY langsung melaporkan ancaman mati untuk idolanya. Dengan tagar #ArmysWillProtectJimin (Army Melindungi Jimin).
Beberapa cuitan Twitter dibuat dengan mengunggah gambar berisi ancaman pembunuhan untuk Jimin. Akun AntiBtS meniliskan, "aku punya dua senjata yang akan aku gunakan untuk acara BTS tanggal 1 April 2017."
Selain Jimin, Rap Monster juga pernah diserang dengan ancaman pembunuhan yang lebih mengerikan pada 2015 silam. Akibatnya, acara BTS terpaksa ditunda sebagai antisipasi.
Selain itu, personel BTS juga ikut diserang berita hoax. Beberapa akun media sosial menuduh member BTS melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penggemar di Brazil, diwartakan 인스티즈, Senin (27/3/2017).
Setelah diselidiki, ternyata kabar member BTS melakukan pelecehan terhadap penggemar adalah palsu, dialsnir KoreaBoo. Kabar itu sengaja disebut untuk membuat imej BTS rusak sekaligus menghancurkan reputasi boyband asuhan Big Hit Entertainment tersebut.