Liputan6.com, Jakarta Beberapa dokter mungkin ragu untuk menyarankan pijat selama seseorang tengan hamil karena khawatir akan berdampak pada janin. Selain itu, belum ada studi besar dan kurangnya standar sertifikasi nasional.
Kendati demikian, banyak terapis pijat tidak akan memberikan pijat kehamilan selama trimester pertama. Alasannya adalah potensi keguguran.
Advertisement
Di sisi lain, meski masih kontroversi, mencoba pijat selama hamil ternyata memiliki manfaat positif.
Seperti dimuat WebMD, sebuah penelitian di University of Miami School of Medicine menunjukkan bahwa pijat saat hamil mungkin memiliki beberapa efek positif, termasuk:
- Menurunkan kecemasan
- Mencegah sakit kaki
- Membantu tidur lebih baik
- Penurunan tingkat hormon stres norepinefrin
Dalam studi lain, para peneliti menemukan manfaat pijat kehamilan pada wanita depresi:
- Peningkatan kadar hormon serotonin dan dopamine yang membuat mereka lebih baik
- Penurunan tingkat kortisol, indikator stres
- Peningkatan suasana hati
Penelitian telah menunjukkan, pijat memiliki manfaat potensial lainnya seperti mengurangi rasa pegal, atau mungkin meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
Bagaimana pun, Pusat Pengobatan Komplementer dan Alternatif (The National Center for Complementary and Alternative Medicine) menyarankan semua wanita hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mencoba pijat.