Liputan6.com, Jakarta - Ridho Rhoma tak pernah membayangkan jika dirinya harus berurusan dengan hukum karena masalah narkoba. Padahal, selama ini, putra Raja Dangdut Rhoma Irama itu selalu meninggalkan kesan baik dan positif bagi para penggemar karya musiknya.
Ridho Rhoma pun menyadari jika permasalahan soal narkoba tak hanya mencoreng kariernya, tapi juga imej positif yang susah payah dibangunnya sejak merintis karier bermusik di panggung dangdut. Untuk itu, Ridho Rhoma merasa perlu untuk meminta maaf kepada fans secara terbuka.
Baca Juga
Advertisement
"(Ada) permintaan maaf buat fansnya, juga kepada klien-klien yang sudah mau bekerjasama dengan dia (Ridho Rhoma). Dia cuma ingin disampaikan maaf," tutur Tanti selaku manajer Ridho Rhoma di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (27/3/2017).
Sebelum dicokok polisi karena narkoba, Ridho Rhoma sedang bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait proses penggarapan album kelimanya. Ia juga sedang mempromosikan lagu terbarunya yang berjudul 'Mengapa".
Secara otomatis, kasus ini pun menganggu aktivitas promo lagu terbaru Ridho Rhoma. "Pasti lah tertunda. So far sih kami masih nunggu penyidikan. Pokoknya kami berdoa yang terbaik. Yang jelas dia sebelumnya sudah menjalankan kewajibannya, dalam arti promo lagu terbaru dan lain-lain. Cuma sekarang lagi kesandung masalah ini (narkoba)," Tanti menjelaskan.
Ridho Rhoma ditangkap jajaran Polresta Jakarta Barat karena kedapatan tengah mengonsumsi narkoba di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2017). Dari penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,7 gram.