Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti akan mengalami yang namanya situasi daurat. Baik itu yang behubungan dengan finansial, kesehatan, cuaca, dan lain sebagainya. Dari semua situasi darurat tersebut, semuanya pasti akan lebih mudah ditangani kalau punya persiapan.
Situasi darurat finansial seringkali dipandang menakutkan. Misalnya jatuh miskin karena tiba-tiba di PHK, atau mengalami sakit keras yang membutuhkan banyak biaya.
Baca Juga
Advertisement
Sudah siapkah Anda menghadapinya? Untuk mengetahuinya, ketahui lima tanda Anda belum siap dengan keadaan darurat finansial berikut ini seperti dikutip CekAja.com:
1. Anda tidak punya tabungan sepeser pun
Perencana finansial sudah sering menyarankan agar setiap orang memiliki tabungan dana darurat. Meski demikian tidak semua orang mengikuti saran ini.
Katakanlah Anda seorang pegawai swasta dan di-PHK tiba-tiba karena krisis moneter hingga kehilangan pendapatan utama. Meskipun Anda memperoleh pesangon, Anda pasti dibuat pusing bagaimana cara menghidupi keluarga.
Pekerjaan baru sulit didapatkan, sementara Anda harus membayar premi asuransi kesehatan yang tidak murah.
Banyak orang akan menggantungkan diri pada kartu kredit saat tidak punya uang. Hal inilah yang membuat mereka terjebak tumpukan utang dan jadi semakin susah menabung meski sudah mendapatkan pekerjaan baru.
2. Tidak tahu penyimpanan dokumen-dokumen penting
Saat kondisi darurat terjadi, saat inilah Anda membutuhkan dokumen-dokumen penting. Misalnya ijazah atau sertifikat pelatihan dan keahlian untuk melamar pekerjaan, kartu keluarga untuk mengurus asuransi kesehatan, surat-surat tanah, bilyet depsito, dan lain-lain. Tempatkan dalam plastik dokumen tahan air di dalam brankas
asuransi tambahan
.
3. Anda tidak punya asuransi tambahan
Jangan pikir Anda bisa tenang dengan memiliki asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi properti. Hidup bisa berputar kapan saja.
Misalnya rumah Anda dihadang banjir bandang padahal terletak di dataran tinggi. Anda tidak mendapatkan ganti rugi karena hanya memiliki asuransi properti tanpa perluasan perlindungan.
Asuransi properti standar memang hanya melindungi rumah dari kebakaran, banir tidak masuk. Begitu juga jika rumah kecurian dan asuransi Anda tidak menanggunya. Kerugian yang disebabkan bisa sanagt besar dan bisa membuat bangkrut finansial.
Semua jenis investasi yang dipilih sulit dicairkan
Jika Anda menjadikan investasi untuk digunakan dalam segala waktu darurat maka pilih jenis investasi yang mudah cair dananya. Misalnya reksadana atau deposito.
Sedangkan jika investasi dalam bentuk tanah atau rumah, Anda harus menjualnya dan belum tentu cepat laku.
Advertisement