Liputan6.com, Jakarta Padang bukan hanya Tour de Singkarak. Pada 2017, ada 15 agenda seru lain yang bakal digelar di salah satu kawasan wisata halal di Indonesia ini, bahkan di antaranya adalah pemecahan Rekor MURI.
Terkait 15 agenda wisata yang bakal digelar di tahun ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (27/3/2017) mengatakan, beberapa di antara yang 15 itu adalah even besar yang akan dimaksimalkan pelaksanaannya.
Medi menjelaskan, pada April 2017 akan digelar lima agenda wisata yang termasuk di antaranya untuk memecahkan rekor MURI. Yang suka sport tourism, ada Lomba Selaju Samoan yang siap menyapa pada 12 hingga 15 April di Banda Bakali. Setelah itu, ada akan dilanjutkan pemecahanbrekor MURI dengan penampilan 1.000 Baju Kuruang Basiba di Pantai Padang dan Festival Siti Nurbaya pada 13 hingga 17 April di Pantai Padang.
Baca Juga
Advertisement
Yang suka nonton kontes kecantikan, ada Pemilihan Uda dan Uni Kota Padang pada 17 hingga 29 April di Hotel Kyriad Bumi Minang. Bagi yang gemar wisata belanja dan kuliner, ada Padang Fair pada 28 April hingga 8 Mei 2017. Kemudian pada Juli 2017 akan digelar agenda paling akbar bertaraf internasional, yaitu Pertemuan Ulama se-Asia Tenggara pada 16 hingga 23 Juli.
“Pada Juli, Padang juga akan jadi lokasi finish penyelenggaraan Tour de Singkarak. Lokasinya di Pantai Cimpago. Serta diadakan pula Lomba Qasidah Lasqi se-Indonesia pada bulan yang sama dan Padang menjadi tuan rumahnya," ungkap Medi.
Di bulan September, Padang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Minangkabau Halal Tourism Fair serta Musyawarah Besar Dewan Ekonomi Syariah Indonesia. Pada 6 September, Padang juga jadi tuan rumah Festival Kuliner Minangkabau di Taman Melati.
Tidak berhenti di situ, pada 1 Agustus 2017 akan dilaksanakan Festival Dragon Boat Internasional di Banda Bakali dilanjutkan Pawai Telong-Telong di Pantai Cimpago pada 6 Agustus 2017.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, "Kegiatan yang diadakan di Kota Padang akan jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi jelas kapan diadakannya, akan dijadikan catatan agenda bagi traveler.”
Lebih jauh dirinya mengatakan, pemerintah kota bersama pengusaha dapat membangun destinasi wisata yang berdaya saing, serta memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia, khususnya Kota Padang.
"Ini dapat memperkenalkan kuliner unggulan daerah, bisa juga jadi ikon di daerahnya. Kita memiliki potensi kuliner yang bervariasi dan rasanya menyenangkan banyak orang," ungkap Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri mengapresiasi langkah Padang dalam mengemas Calendar of Events 2017. Waktunya juga sudah pasti, ada tanggal dan bulannya. Sehingga memudahkan wisatawan membuat perencanaan berwisata ke Padang.
“Yang penting jangan sampai berubah tanggal, apalagi bulan dan tahun. Jangan lupa promosikan melalui pendekatan POP (pre-event, on-event dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal,” ujar Menteri Arief.