Liputan6.com, Jakarta Lima bank menyalurkan kredit sindikasi senilai lebih dari Rp 4 triliun untuk membiayai Pembangunan Proyek Jaringan Serat Optik Palapa Ring Paket Timur. Pembiayaan tersebut disalurkan pada PT Palapa Timur Telematika (PTT) sebagai badan usaha proyek.
Kelima bank tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang berlaku sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner. Sementara empat bank lainnya yang menjadi anggota sindikasi pembiayaan adalah ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut, dan Bank Sulsebar.
Direktur BNI Iwan Putrama mengatakan, dukungan BNI dalam Kredit Sindikasi ini merupakan salah satu bentuk rill terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur, termasuk dalam mendukung infrastruktur jaringan serat optik nasional ini.
Baca Juga
Advertisement
Keberadaan akses pita lebar (broadband) di kawasan-kawasan non komersil ini akan dapat dinikmati masyarakat secara luas , sehingga nantinya akan semakin menyatukan Indonesia.
“BNI turut serta mendukung proyek Palapa Ring Paket Timur ini, di mana sebelumnya, BNI juga mendukung pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Tengah. Harapannya, satu per satu proyek infrastruktur strategis dapat memperoleh percepatan dalam proses pembangunannya, termasuk pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia, yang merupakan tulang punggung pemerataan jaringan pita lebar atau broadband," ujar dia, seperti dikutip Selasa (27/3/2017).
Dalam perjanjian kredit sindikasi ini, BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner, sekaligus menjadi Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan dengan nilai kredit senilai lebih dari Rp 2,6 triliun.
Pada 29 Maret 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo) akan menyerahkan sertifikat efektif proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Palapa Ring Paket Timur kepada PT PTT.
Proyek Palapa Ring ini termasuk salah satu proyek strategis pemerintah dan termasuk dalam Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 – 2019).
Proyek ini merupakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, sehingga keberadaan akses pita lebar (broadband) dapat dinikmati masyarakat secara luas. Proyek ini dibagi atas tiga paket yaitu Palapa Ring Paket Barat, Tengah, dan Timur.
Proyek Palapa Ring Timur akan menjangkau wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang jaringan 8.400 km, terpanjang diantara 2 proyek lain sebelumnya.