Liputan6.com, Jogjakarta - Gua Kidang Kencono memang bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin menikmati keindahan alam sembari berpetualang. Gua yang juga dikenal sebagai Gua Kidang Kencana tersebut memamerkan perbukitan dengan vegetasi yang hijau dan subur.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata banyak legenda yang hadir dari gua ini. Salah satunya adalah kisah antara seekor rusa dengan Mbah Bongsoriyo, seorang pengembala kambing. Kisahnya bermula ketika Mbah Bongsoriyo kehilangan kambingnya dan mencarinya hingga ke gua. Di gua inil ia tak sengaja Mbah menemukan kambingnya sedang bersama seekor rusa. Sejak pertemuan itu gua ini dinamakan Gua Kidang Kencono.
Sayangnya hingga kini belum ada lampu penerangan atau jalanan yang di cor semen membuat perjalanan mengeksplor gua menjadi tak mudah. Bahkan, terkadang kamu mesti jongkong atau merangkak jika lorong di gua semakin sempit. Memang bukan hal mudah, tapi itu yang menjadi wisata ke Gua Kidang Kencana menjadi semakin menantang.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan ornamen-ornamen karst alam yang berbentuk unik. Seperti, Ringin Kurung yang merupakan batuan kapur besar menyerupai pohon beringin lebat, serta ada bebatuan yang menyerupai kentungan. Lalu ada ruangan luas yang disebut Selangit, serta bebatuan alami menyerupai stupa candi yang disebut Candi Sewu.
Ada juga ada Soko Bentet yang merupakan tiang gua hasil penyatuan stalaktit dan stalagmit. Lalu ada Bungkus Angkrem yang berupa batu besar menyerupai bentuk hati, serta Langit Kuntoro, Bulus dan Pancoran.
Seluruh ornamen di Gua Kidang Kencono ini justru menambah keindahan yang membuat para traveller lupa jika mereka sudah menempuh perjalanan panjang untuk melihat keindahan ini.
Selengkapnya bisa kamu baca di sini.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6