Liputan6.com, Turin - Juventus mulai berpikir ulang untuk mengganti Massimiliano Allegri dengan pelatih yang baru. Pasalnya, mereka meragukan sejumlah kandidat pengganti Allegri yang telah mereka tandai.
Sejak kabar Allegri bakal hengkang musim depan, Bianconeri mulai menyiapkan ancang-ancang dengan membidik sejumlah calon suksesornya. Antara lain pelatih Fiorentina Paulo Sousa, pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco, dan pelatih AS Roma Luciano Spalletti.
Baca Juga
Advertisement
Atas keraguan itu, Juventus pun bertekad mempertahankan Allegri dengan memberinya kontrak baru. Seperti diketahui, kontrak pelatih 49 tahun itu akan habis musim depan, dan belakangan ia gencar dikaitkan dengan Arsenal dan Barcelona.
Alasan Juventus mempertahankan Allegri cukup kuat. Pertama, ia berhasil membawa Juventus juara Serie A dua musim berturut-turut sejak kedatangannya dan mengantarkan Bianconeri ke Final Liga Champions tahun 2015.
Kedua, menurut catatan Gazzetta dello Sport, dengan tangan dingin Allegri, Juventus mendapat rata-rata 2,52 poin per pertandingan musim ini. Angka tersebut mengungguli catatan Carlo Ancelotti di Bayern Muenchen dan Antonio Conte di Chelsea.
Catatan tersebut hanya kalah dari catatan milik Antonio Conte ketika menukangi Juventus pada musim 2013/2014. Pun begitu, Allegri masih berkesempatan membawa si Nyonya Tua meraih 100 poin di Serie A musim ini jika mampu memenangkan sembilan pertandingan yang tersisa.
Selain itu, faktor lain yang menguatkan keyakinan Juventus untuk mempertahankan mantan pelatih AC Milan itu adalah bahwa Juventus masih melaju di Liga Champions dan Coppa Italia. Juventus akan menghadapi Barcelona di babak perempat final Liga Champions dan mereka sudah menang di Leg I Semifinal Coppa Italia melawan Napoli. (Abul Muamar)