Liputan6.com, Manchester - Meninggalkan kursi pelatih Manchester United (MU) pada 2013, Sir Alex Ferguson mengaku masih gugup setiap mantan timnya menghadapi Liverpool dan Manchester City.
Ferguson, yang bekerja di MU selama 26 tahun, merujuk sejarah panjang rivalitas sebagai penyebabnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sulit menghapus MU dalam hidup saya. Sekarang saya bisa tenang dan menikmati pertandingan. Tapi tidak jika kami bertemu Liverpool dan Manchester City. Keduanya merupakan pesaing utama," ungkap Ferguson, dilansir Daily Mail.
MU tertinggal dari Liverpool dalam koleksi gelar Liga Inggris ketika Ferguson tiba di Old Trafford, November 1986. The Red Devils kini memimpin 20 berbanding 18 titel.
Tapi, kompetisi di antara mereka tidak hanya terjadi di atas lapangan. Pertentangan MU dan Liverpool merupakan dampak rivalitas kota asal masing-masing klub pada revolusi industri.
"Pertarungan MU melawan Liverpool selalu sengit," tuturnya.
Tetangga yang Berisik
Namun, belakangan muncul Manchester City. Posisi mereka sebagai tetangga membuat persaingan dengan MU bertambah sengit.
Suntikan modal Sheikh Mansour membuat The Citizens, yang sebelumnya kerap naik turun kasta sistem kompetisi sepak bola Inggris dan tidak mampu menandingi MU, menjadi kekuatan baru.
Terhitung sejak Sheikh Mansour tiba tahun 2009, Manchester City empat kali mengakhiri kompetisi dalam posisi lebih baik ketimbang The Red Devils.
"Manchester City sekarang memainkan peran penting pada persaingan juara," pungkas Ferguson.
Advertisement