Liputan6.com, Jakarta Hujan lebat yang turun sekitar pukul 16.00 WIB di Jakarta membuat pohon besar di bilangan Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan tumbang. Dampaknya sebagian badan jalan tertutup batang pohon dan menyebabkan arus ke Cawang macet.
Petugas kepolisian setempat dibantu Suku Dinas Pertamanan DKI Jakarta Timur bejibaku menanganani badan pohon yang menghalangi laju pengendara tersebut.
Advertisement
Personel kepolisian di lokasi kejadian, Ipda Andi Firmansyah mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat dari pohon tumbang tersebut.
"Ada mobil satu tertimpa, Agya hitam atasnya penyok sedikit," ujar Andi.
Polisi sempat menerapkan rekayasa lalu lintas dengan memasukkan kendaraan ke jalur Transjakarta mulai dari Pancoran hingga Cawang. Hal itu guna mengurai kepadatan lalu lintas yang mengular hingga Gatot Subroto.
Beberapa wilayah di Jakarta dilanda hujan es, Selasa sore. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, fenomena hujan es di Jakarta terbilang alami, akibat siklus cuaca. Ada sejumlah gejala sebelum terjadinya hujan es di Jakarta.
Kabag Humas BMKG Hary Djatmiko mengatakan, indikasi sebelum terjadinya hujan es atau hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, serta berdurasi singkat.
"Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah," ujar dia kepada Liputan6.com, Selasa 28 Maret 2017.
Menurut Hary, udara panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat, ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C).
"(Serta) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi, ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)," dia melanjutkan.
Gejala lain munculnya hujan es, Hary melanjutkan, mulai pukul 10.00 WIB terlihat tumbuh awan Cumulus atau awan putih berlapis-lapis. Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.