Renang Bersama Ikan-Ikan Keramat di Pemandian Banyu Biru

Ikan-ikan tombro di Pemandian Banyu Biru tak pernah bertambah dan berkurang, baik jumlah maupun ukurannya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Mar 2017, 07:00 WIB
Pemandian Banyu Biru, Pasuruan (Liputan6.com / Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Pasuruan - Salah satu wisata alam menarik di Pasuruan, Jawa Timur adalah kolam Pemandian Banyu Biru, berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan. Tempat wisata ini sangat cocok jadi tujuan alternatif liburan keluarga.

Pengunjung bisa mandi menikmati kesegaran air kolam yang disebut sudah ada sejak 1847 silam itu. Istimewannya, di kolam ini pengunjung bisa berenang bersama ikan tombro.

Dari penuturan warga sekitar, ikan-ikan di kolam ini tak pernah bertambah dan berkurang sejak zaman dulu. Bahkan, ukurannya pun tidak berubah.

Bagi pengunjung tak perlu khawatir dengan keberadaan ikan-ikan ini. Ikan-ikan tak akan menggangu aktivitas berenang pengunjung. Bahkan mereka semakin menggila saat pengunjung memberikan makanan ke dalam kolam.

Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter. Bagi yang tidak bisa berenang, pengelola menyiapkan penyewaan ban dengan berbagai macam

Brilliana Analisa Aulani, salah satu pengunjung, mengakui keindahan alam di pemandian Banyu Biru ini. "Tempat ini salah satu favorit yang saya kunjungi bersama teman - teman saat musim liburan tiba. Airnya sejuk dan jernih," kata Brilliana kepada Liputan6.com, Selasa (28/3/2017).

Namun ia mengaku sangat risih melihat banyaknya daun-daun yang jatuh di dalam kolam. Alhasil, kolam terlihat sangat kotor dan terkesan kumuh.

"Kalau bisa dibersihkan saja daun- daun yang jatuh itu. Jadi pengunjung bisa berenang tanpa ada daun-daun yang mengganggu," ucap Brilliana.

Koordinator Pemandian Alam Banyu Biru, Rudi Supiono, mengatakan untuk kebersihan, pihaknya membersihakn kolam dua kali dalam seminggu sesuai dengan prosedurnya. Untuk airnya, setiap hari diganti secara alami, karena sumbernya langsung dari tanah.

"Untuk daun-daun ini, kami sudah ada petugas yang khusus mengangkatnya dari air. Cuma sehari itu dua kali. Nah, kalau masih ada daunnya, kami akan perbaiki itu ke depannya," tutur Rudi.

Dalam sehari, kata dia, rata-rata pengunjung yang datang ke Banyu Biru ini sekitar 100 orang. Saat akhir pekan jumlah pengunjung bertambah menjadi 200 orang, bahkan bisa lebih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya