Liputan6.com, Losail - Maverick Vinales mengawali debutnya dengan manis bersama Movistar Yamaha pada seri perdana MotoGP. Di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu, pembalap berusia 22 tahun tersebut keluar sebagai juara, Minggu (26/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, Vinales ternyata nyaris gagal finis di MotoGP Qatar. Pada awal balapan, Vinales ternyata hampir saja terlibat kecelakaan dengan pembalap debutan Johann Zarco.
Situasi ini terjadi pada tikungan pertama. Zarco yang mengawali balapan dari posisi keempat langsung tancap gas meninggalkan para pesaingnya yang merupakan pembalap-pembalap MotoGP senior.
Rider Monster Yamaha Tech 3 itu langsung memimpin balapan. Sementara pembalap-pembalap top seperti Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi berada di belakangnya, termasuk Vinales.
"Pada tikungan pertama, saya berada di urutan kedua. Kemudian muncul Johann Zarco dan saya harus mencoba melambat. Kalau tidak, kami akan mengalami kecelakaan," kata Vinales, dikutip dari Crash.
Sempat Tercecer
Setelah disalip Zarco, posisi Vinales semakin tercecer. Pembalap asal Italia itu sempat berada di posisi kelima. Zarco sendiri terjatuh di lap ketujuh saat sedang memimpin balapan.
"Marc Marquez dan Andrea Dovizioso menyalip saya karena lintasan cukup licin. Saya tidak bisa menjaga kecepatan saat berada di tikungan karena sulit untuk mengubah posisi motor. Itu merupakan lap awal yang sangat sulit," ujarnya menceritakan.
"Namun, saya mencoba berkonsentrasi dan menemukan ritme yang bagus. Perlahan saya menemukan rasa percaya diri dan akhirnya bisa mengejar Marquez dan menyalip Dovizioso," ucap Vinales yang pada MotoGP musim lalu memperkuat Suzuki.
Advertisement
Persaingan dengan Dovizioso
Di akhir balapan, Vinales sempat saling silih berganti memimpin balapan dengan Dovizioso. Pembalap asal Spanyol itu mengaku kalau Dovizioso sangat menyulitkan di lintaan lurus.
"Saya bisa melawannya di tikungan, tapi dia sangat cepat di trek lurus. Di beberapa sektor, Dovizioso sangat cepat. Mungkin kecepatannya sepersepuluh detik dari saya," katanya.
"Jadi, saya hanya mencoba bermain halus. Untungnya saya menemukan ritme terbaik di lap terakhir dan kami (Vinales dan Yamaha) berhasil memenangkannya. Kemenangan ini seperti mimpi bagi saya," ujar Vinales mengakhiri.