Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) oleh tim sukses Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat terkait dugaan memanipulasi data penggusuran. Menanggapi hal tersebut, pasangan Anies, Sandiaga Uno menyebut pelaporan itu merupakan salah satu strategi kampanye rivalnya.
"Sah-sah saja. Tentunya itu adalah termasuk bagian dari strategi kampanye, kami sudah menyiapkan tim hukum," ujar Sandi di Palmerah Jakarta Barat, Rabu (29/3/2017).
Advertisement
Menurutnya, data yang digunakan oleh Anies sangat valid, memiliki basis, dan sahih. Oleh karena itu, Sandi mengaku sudah menyiapkan tim hukum.
"Tentunya data yang dipakai Pak Anies sangat valid, memiliki basis, dan preferensi yang sangat sahih. Jadi saya sudah menyiapkan tim hukum untuk mengkaji," papar dia.
Sandi menyebut, apapun langkah hukum yang akan dilakukan oleh Ahok-Djarot, ia meminta agar tidak ada perdebatan.
"Apapun manuver hukum yang dilakukan pihak paslon nomor 2 yang sebetulnya, mestinya kita jangan berdebat terkait data tersebut, tapi apa yang akan dilakukan Pak Basuki berkaitan dengan program-program yang dekat dengan rakyat," kata Sandi.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung apapun program pemerintah, asalkan ada kompensasi yang adil bagi rakyat. Oleh sebab itu, Sandi menyebut dirinya dan Anies memiliki konsep musyawarah dengan rakyat untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dia menyebut salah satu contohnya adalah warga di bantaran kali Jalan Tomang Pulo yang didatanginya saat ini.
"Konsep kami, konsep rembug dan setelah itu mereka diberikan solusi dan setelah itu mereka akan diberi fasilitas perumahan yang lebih layak. Itu sangat manusiawi keinginan mereka di situ daripada berdebat tentang referensi berapa jumlah titik, lebih baik don't worry, karena everything is gonna be fine," tutur Sandiaga.
Dia pun memastikan jika dirinya dan Anies terpilih maka tak akan ada lagi penggusuran warga Ibu Kota.
"Kalau kami terpilih, kami akan ajak diskusi warga Jakarta, apa yang mereka inginkan. Tapi era penggusuran semena-mena akan berakhir dan diganti dengan era untuk rembug mencari solusi sama-sama," jelas Sandiaga Uno.