Liputan6.com, El Salvador - Geng di El Salvador terkenal dengan kekejamannya. Mereka terlibat berbagai jenis kriminalitas. Mulai dari obat bius, pembunuhan, prostitusi, hingga penculikan.
Namun, tak ada yang lebih membingungkan bagi pihak aparat dari geng Mara Salvatrucha. Salah seorang eks anggotanya yang berhasil keluar dari cengkeraman kelompok itu menceritakan apa yang mereka perbuat.
Advertisement
Dikutip dari Associated Press, pada Rabu (29/3/2017), kepada jaksa El Salvador, perempuan itu mengatakan, kelompok Mara Salvatrucha menculiknya dan memaksanya menjadi "janda hitam" untuk dinikahkan dengan pria kaya.
Setelah sukses menggaet pria tajir dan menikahinya, kelompok itu membunuh pria yang telah jadi suaminya untuk mendapatkan uang asuransi.
Untuk memikat pria tajir El Salvador, mereka mengiklankan diri sebagai perempuan AS yang mencari suami untuk diboyong ke Amerika. Itu berarti adalah visa ke Negeri Paman Sam yang diidam-idamkan warga negara itu.
Ternyata korban penculikan perempuan untuk dijadikan "janda hitam" tak sedikit. Demikian pula dengan uang yang didapat.
Pada 2014 dan 2016, polis asuransi bernilai US$ 62 ribu dan US$ 30 ribu telah "dicairkan". Otoritas keamanan setempat juga menginvestigasi dua orang terkait dengan pencairan asuransi sebesar US$ 15 ribu.
Jaksa juga mengungkapkan Mara Salvatrucha hanya mempercayai perempuan--dianggap tak berani berbicara--kala melakukan aksinya. Bahkan beberapa kasus, sang perempuan juga dibunuh setelah uang asuransi cair.
Mara Salvatrucha adalah salah satu dari tiga geng kriminal besar di El Salvador. Sejauh ini, pihak keamanan menemukan kejahatan mereka terkait dengan asuransi.
Namun, pihak asurasi negara enggan berbicara lebih lanjut terkait isu ini.
"Mereka organisasi rapi dan canggih," kata Violeta Olivares, kepala jaksa untuk masalah penyelundupan manusia.
"Kami menemukan dua perempuan yang direkrut dengan paksaan, baik ancaman fisik maupun psikologis. Bahkan mereka diperkosa dan dijatuhkan harga dirinya agar mau jadi janda hitam untuk menikahi laki-laki yang tak dikenal," katanya lagi.
Skema kejahatan mereka terkuak ketika "pengantin" perempuan berhasil kabur dari penculiknya dan meminta perlindungan jaksa. Sejauh ini aparat hukum di El Salvador menjamin keselamatannya.
Berawal dari Iklan PRT
Korban perempuan yang berhasil lolos awalnya masuk ke geng kriminal itu gara-gara iklan mencari pembantu. Dia mendapat panggilan pekerjaan dari seorang perempuan bernama Esmeralda Aravel Flores Acosta.
Namun sesaat sampai di rumah itu, dia pikir ia akan bekerja sebagai pembantu. Ternyata rumah itu adalah salah satu safe house.
Menurut jaksa Olivares mengutip korban, "Kamu harus tinggal di sini suka atau tidak. Kamu harus menikahi orang asing dan kamu harus bilang kepadanya kamu punya warga negara AS."
Tak punya pilihan lain, ia mematuhi perintah itu. Geng itu lantas mendandani perempuan malang itu dengan baju putih pengantin dan membawanya ke bagian barat negara itu. Di sana, korban menikah pria bernama Marvin Reyes.
Sebelum menikah, geng itu--menyamar sebagai perempuan calon pengantin--meminta Reyes mencairkan asuransi jiwanya dengan memberi kuasa kepada istri, mengatakan itu adalah bagian dari kebijakan imigrasi AS.
Setelah menikah sebulan dan memastikan asuransi jiwa bisa diklaim oleh "istrinya", mereka membunuh Reyes.
Untungnya, perempuan itu bisa kabur dari geng itu dan menemui jaksa. Pihak aparat menggerebek rumah di mana ia ditahan dan menemukan uang tunai US$ 4.000.
Polisi menahan tiga perempuan lainnya sebagai anggota geng. Mereka akan menerima ancaman hukuman penyelundupan manusia dan konspirasi bunuh diri dan penipuan. Hukumannya bisa 20 tahun.
Aktivis anti-penyelundupan manuisa mengatakan sejauh ini belum tahu berapa banyak korban perempuan terkait penipuan itu. Hal tersebut karena banyaknya perempuan El Salvador yang menghilang.
"Perempuan di sini banyak yang hilang dan ditemukan beberapa hari atau beberapa bulan kemudian," kata kelompok pembela hak manusia Talk To Me About Respect.
"Beberapa ditemukan penuh luka akibat kekerasan, sementara yang lainnya ditemukan tinggal jasadnya saja..."
Advertisement
Siapa itu Mara Salvatrucha
Geng Mara Salvatrucha atau MS13 dianggap kelompok kriminal paling barbar dan mengerikan sedunia. Mereka dikenali dengan tato khusus di muka dan dada.
Saat bertemu antara sesama geng, mereka memberikan tanda lewat tangan yang berarti simbol tanduk setan.
Geng itu diklaim menguasai 42 negara bagian AS, seluruh negara-negara Amerika Tengah termasuk Meksiko, Guatemela, Honduras, El Salvador, Puerto Rico, Spanyol, Kanada dan mengklaim sudah menjarah Australia.
MS13 didirikan di Los Angeles tahun 1980-an akibat dari pecahnya perang sipil antara El Salvador, Guatemala, dan Nikaragua. Akibatnya, para pengungsi kabur ke AS dan di sanalah mereka membentuk geng.
Mereka menganggap memiliki 100 ribu anggota di seluruh dunia. Geng itu merekrut anggota termuda 8 tahun dan menghukum para pengkhianat dengan nyawa atau memotong tangannya.